Aku Adalah Mutiara

1. Perjanjian

Waktu itu dimana semua umat di bumi ini tidak pernah tau apapun dan ingat tentang hal ini.
Seorang manusia dan Tuhan nya membuat sebuah perjanjian.
Apa kalian ingat?
Apa aku juga ingat?
Tentu tidak sama sekali, karena otak ku dan otak kalian belum berfungsi saat itu.
Mereka membuat sebuah kesepakatan yang sangat sakral.
Ini adalah awal dari sebuah kehidupan.
Ada beberapa yang tidak menyetujui kesepakatan itu dan ia memilih untuk tidak melanjutkan kehidupan di muka bumi.
Lucu sekali bukan, menyerah di awal itu sebuah tindakan yang lemah.
Dan ada juga yang menyanggupi untuk hidup di dunia ini, dan mereka harus menyetujui apapun yang terjadi kelak dimasa yang akan datang.
Aku dan kalian adalah orang-orang yang setuju dan menyanggupinya.
Begitu hebat sampai tidak menyadari bahwa banyak hal yang harus di selesaikan nantinya dan mungkin ada juga yang tidak terselesaikan karena inilah hidup, penuh dengan tantangan, angan-angan, dan takdir yang begitu sulit di tebak.
Aku tahu bahwa setiap orang pernah merasa tidak pantas berada di sini, di dunia penuh dengan tantangan ini, aku pun merasakan nya.
Ada yang benar-benar berusaha maksimal untuk membuat apa yang ia inginkan tercapai, ada juga yang hanya mengikuti apa yang akan terjadi nanti, dan ada juga yang melepaskan semua rasa sakit nya dengan pergi tanpa Tuhan kehendaki.
Tapi kembali lagi ke awal, ini adalah sebuah perjanjian. Aku, kamu, dan semua orang yang ada di bumi ini sudah membuat janji dalam hidup ini. Dan satupun dari kita tidak ada yang tau apa janji itu, lucu sekali bukan.
Terimalah aku, kamu, dan semuanya akan terus hidup.
Tolong jangan menyerah.