55.

3.9K 369 28
                                    

Donghyuck mendengus kesal ketika melihat Mark yang hanya merebahkan tubuhnya sambil bermain game di ponselnya. Membiarkan rambutnya basah sehabis mandi, juga baju yang tergantung di balik pintu kamar mandi. Membuat Donghyuck harus menaruhnya terlebih dahulu ke keranjang cucian sebelum menyusul suaminya.

"Kebiasaan banget sih Kak." tangan Donghyuck mengusak rambut Mark yang setengah basah, mencoba membantunya mengeringkan.

"Biarin aja sih Bun. Ntar juga kering sendiri kok." sahutnya sambil meletakkan ponselnya. Menyeringai tipis ke arah Donghyuck yang masih bersikukuh ingin mengeringkan rambutnya sebelum mereka pergi tidur. Dan menutupkan selimut ke tubuh mereka berdua.

"Nanti sakit kamunya. HEH HEH NGAPAIN? KAKKK."

"Ayah dong."

"APAAN AYAH AYAH. HEIII JANGAN DI SITU. HADUH, KAK."

Cup. Cup. Cup.

"I love you."

You are the finest

loveliest, tenderest,

and most beautiful I have ever known.

And that's why I always said

that I'm lucky to have you.

🦁

***

END

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Back to YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang