TFK 11: SECRET 1

1.3K 118 51
                                    

Yibo mengajak -lebih tepatnya menyeret- Xiao Zhan untuk ikut bersamanya, menuju tempat yang cukup sepi.

Yibo melepaskan genggamannya dan menatap Xiao Zhan lekat. "Kau pergi ke Dermaga Teratai?".

"Ya?" Jawab Xiao Zhan sedikit agak bingung. "Kenapa memangnya?"

"Kita ini partner, kenapa kau tidak memberitahuku sebelumnya, senior?"

"Ah...soal itu, aku minta maaf oke, tapi aku benar-benar harus pergi. Sudah lama aku tidak bertemu keluargaku. Ini sudah mendekati natal, anak-anak pasti merindukanku. Aku hanya akan pergi beberapa hari, dan membawa semua dokumen pekerjaan. Tenang saja, aku tidak akan mengabaikan tugasku, kalau ada apa-apa, kita juga bisa berdiskusi lewat ponsel kan?"

"Tsk. Bukan itu masalah utamanya"

Yibo ingin sekali mengatakan bahwa dia cemburu dan tidak rela kalau Xiao Zhan harus bertemu dengan istrinya. Dia paham betul, pria dewasa pasti membutuhkan kepuasan jasmani, tentu saja itu point utama yang membuat dirinya gusar.

Membayangkan Xiao Zhan bersentuhan dengan orang lain. Berbagi nafas dan irama seksual, membuatnya menggila. Tapi dia sadar, dia hanyalah orang lain untuk Xiao Zhan.

"Aku ikut denganmu"

"Huh?"

Tidak ada bantahan. Setelahnya, entah bagaimana, Yibo mendapatkan dua tiket penerbangan untuknya dan Xiao Zhan menuju dermaga teratai. Tiket yang sudah susah payah Yubin dapatkan, harus terbuang sia-sia. Yibo bahkan pura-pura menjatuhkan tiket ke genangan air ketika Xiao Zhan mengatakan akan memberikan tiket miliknya untuk Yubin agar Yubin bisa melihat keluarganya.

Satu hari setelahnya, mereka berdua benar-benar pergi menuju Dermaga Teratai, dengan bawaan berisi pakaian dan buku-buku untuk anak-anak yang Xiao Zhan masukan kedalam bagasi. Supir keluarga sudah menunggu mereka ketika keduanya sampai di bandara yang ada di Dermaga Teratai.

Selama perjalanan menuju rumah keluarga Xiao Zhan, Yibo hanya memperhatikan interaksi antara supir keluarga dengan Xiao Zhan. Kebanyakan, mereka membicarakan anak-anak Xiao Zhan yang selalu menanyakannya ataupun hasil panen dari perkebunan mini milik nyonya Xiao.

Jujur Yibo sangat kagum dengan Xiao Zhan. Laki-laki dewasa itu begitu menyayangi keluarganya. Bahkan Xiao Zhan memperlakukan anak-anak yang dia adopsi seperti darah dagingnya sendiri. Xiao Zhan begitu memperhatikan kesehatan dan tumbuh kembang anak-anaknya.

Dia juga mendengar bahwa walaupun Xiao Zhan hidup berjauhan dengan isterinya. Mereka berdua tetap menjaga komunikasi satu dengan yang lain. Betapa beruntungnya pendamping seorang Xiao Zhan. Sekaligus betapa mirisnya hidupnya sendiri yang meratapi pujaannya sudah memiliki pasangan hidup.

Tetapi bukan Yibo namanya kalau menyerah begitu saja. Yibo bertekad untuk menunggu dan mendapatkan Xiao Zhan. Namun jangan salah paham, dia bukanlah seorang bajingan yang menggunakan cara kotor.

Mobil keluarga menyusuri daerah pemukiman warga dengan jarak yang cukup berjauhan antara rumah 1 dengan yang lainnya. Tempat ini terlihat seperti desa yang asri, dengan dialiri sungai yang cukup panjang. Ciri khas Dermaga Teratai.

Mobil sampai dirumah dengan dominasi warna putih dan peach. Tidak sebesar rumah milik seniornya, He Peng. Tetapi juga masih bisa dikatakan cukup luas. Apalagi ada kebun sedeharna dan taman yang ditumbuhi oleh bunga matahari. Sangat cantik sekali.

Anak-anak kecil langsung berlarian kearah Xiao Zhan begitu dia keluar dari mobilnya. Semuanya memeluk Xiao Zhan bergantian. Xiao Zhan pun menciumi wajah mereka bergantian. Bahkan dengan gemas, dia mencubiti beberpa pipi gembul anak-anaknya.

"Hari ini mama masak sup teratai dan iga. Aku membantu mama mencuci bahan-bahannya" kata anak perempuan berumur 3 tahunan. Kata-katanya masih sedikit sulit dipahami, apalagi dikatakan dengan sangat antusias dan cepat. Beruntung Xiao Zhan tampaknya paham dengan ucapan anak perempuannya itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Fallen KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang