"Do you still love me, J?"
Gadis bersurai ashes brown itu perlahan menitikkan airmata mendengar pertanyaan dari lawan bicaranya. Tangannya perlahan mengusap lembut pipi pria di hadapannya itu.
"I always do, a lot.."
••
December, 2019.
Jennie menghela napas, lagi. Sebuah undangan masih ia pandangi lekat-lekat di tangannya. Tak lama, tangannya pun membuat gerakan melempar hingga undangan itu jatuh di atas meja.
"Undangan apa itu, sayang?" sebuah lengan tiba-tiba melingkar di perut Jennie, menyusul tengkuknya yang mendapat helaan napas hangat.
"Reuni dari kampusku." jawab Jennie malas.
Undangan reuni seraya menyambut perayaan tahun baru dari para alumni kampusnya bukanlah ide yang baik untuk Jennie. Reuni berarti pertemuan kembali. Itu artinya ia harus mengalami pertemuan kembali dengan bagian dari masa lalunya.
Termasuk hal yang paling ia hindari dari masa lalunya, Kim Taehyung.
"Datanglah. Biar ku temani nanti." suara itu membuyarkan lamunan Jennie.
Gadis itu kembali berhela seraya menggeleng pelan.
"Sepertinya aku tidak akan datang, Yong. Jisoo juga kemarin mengajakku untuk pergi bersama, tapi aku sudah menolaknya."
Laki-laki itu menghela napas. Ia melepas pelukannya lalu memandangi gadisnya dengan senyuman.
"Baiklah. Terserah padamu saja. Beritahu aku jika kau berubah pikiran." ucapnya dengan senyum teduhnya.
Jennie mengangguk, juga akhirnya tersenyum.
"Aku akan memikirkannya dulu."
••
"Oh come on, J! It's been two years!" Jisoo menyeruput lemon grass peppermint nya dengan tak sabar.
Ajakannya untuk datang ke reuni bersama– lagi-lagi mendapat penolakan dari Jennie. Dan ini adalah penolakan ketiga yang ia dapat dalam satu minggu.
"Dua tahun bukan waktu yang cukup untuk melupakan kenangan buruk, Ji.." Jennie berujar pelan.
"I know. Tapi kau sudah punya Lee Taeyong yang lebih segalanya dari Taehyung, right?"
"Do not mention his name." ucap Jennie penuh penekanan. Tidak suka saat nama itu secara terang-terangan disebut.
"Okay. Another 'T'. Taeyong mu sudah terlalu sempurna untuk membantumu melupakannya bukan? Come on, J. Sampai kapan kau bersembunyi? Kau harus belajar menerima jika sampai kapanpun masa lalu tetaplah bagian dari cerita hidupmu. Kau tidak bisa membuangnya karna itu akan tetap membekas."
"Shut up, Ji. I'm done with this." Jennie menyeruput pinnacola nya dengan wajah masam.
Jisoo menghela napas.
"Setidaknya temani aku kesana. Um?" Jisoo memasang jurus andalannya, puppy eyes yang selalu berhasil meluluhkan hati Jennie.
Gadis itu memang sudah menjadi sahabat Jennie selama enam tahun. Sejak pertama kali memasuki kelas di kampusnya, Jisoo lah teman pertama yang menghampiri Jennie.
Dan Jennie sangat menyayangi gadis itu.
"Oh God!" Jennie menggeram.
"Okay you won! Aku akan pergi bersamamu!" Jennie merotasikan bola matanya kesal. Membiarkan Jisoo menang, lagi dan lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIE TO ME ➳ TN [ONESHOT]
FanfictionA COMPILATION OF ONESHOT STORIES NJOY(~‾▿‾)~ ©SLAPYOURHOES 2020 All Rights Reserved