Satu

12 0 0
                                    


Awal Maret 2019

Namaku Kira Yolanda. Saat ini berusia 24 tahun. Baiklah tahun ini 25, tepatnya bulan Oktober nanti. Saat ini aku masih berstatus sebagai mahasiswi pasca sarjana di salah satu universitas swasta yang ada di Yogyakarta. Aku mengambil progam studi magister profesi psikologi. Aku memilih Psikologi Industri dan Organisasi (PIO) sebagai bidang peminatan.

Di kampusku selain PIO masih ada dua bidang peminatan lain yaitu pendidikan dan klinis. Bidang peminatan PIO lebih berfokus pada manusia dan organisasi atau perusahaan. Bidang peminatan pendidikan lebih fokus pada manusia dan sekitar dunia pendidikan. Sedangkan bidang peminatan klinis lebih berfokus pada manusia yang kebanyakan memiliki ganguan psikologis.

Kalau ditanya kenapa aku lebih memilih PIO dibanding yang lain jawaban sebenarnya adalah terpaksa. Sewastu S1 sebenarnya aku ingin masuk klinis, tetapi setelah lulus aku kebetulan diterima bekerja di salah satu lembaga psikologi yang ada di Semarang yang banyak mengurusi rekrutmen dan seleksi calon pegawai serta training karyawan.

Waktu aku mengungkapkan keinginan untuk melanjutkan kuliah, psikolog selaku bos besar tempat ku bekerja menyarankan untuk mengambil bidang PIO saja, karena sejalan dengan pekerjaan saat ini. Dengan berat hati aku mengiyakan, karena aku butuh tanda tangan beliau dan surat rekomendasi sebagai persyaratan untuk mendaftar kuliah.

Meskipun awalnya terpaksa, namun saat ini aku benar-benar menikmati dan tidak menyesali bidang yang aku pilih. Meskipun awal-awal perkuliahan aku harus banyak mengejar ketertinggalan dikarenakan basic yang aku miliki selama S1 adalah klinis.

Dan bulan ini merupakan awal semester empat masa studiku. Lalu apakah artinya sebentar lagi aku akan lulus? Sayangnya belum, dan sepertinya masih lama.

Berbeda dengan program magister pada umumnya yang masa studinya adalah 4 semester atau 2 tahun dan bisa bisa lebih cepat, magister profesi psikologi memiliki masa studi 5 semester, dan jarang sekali ada yang bisa lulus lebih cepat dari itu.

Hal ini dikarenakan setelah lulus nanti kami tidak hanya mendapatkan gelar magister, tetapi juga gelar profesi Psikolog. Semester satu dan dua akan di isi dengan mata kuliah di kelas seperti progam studi lainnya. Kemudian di semester 3 nantinya kami akan diarahkan untuk magang atau yang kami sebut Praktek Kerja Profesi Psikologi (PKPP) sesuai dengan bidang masing-masing.

Aku melakukan PKPP bersama salah satu sahabatku di salah satu perusahan BUMN stategis yang ada di Surabaya. Tapi aku tidak akan menceritakan tentang PKPP ini, karena penuh drama dan menguras emosi. Disini aku mau menceritakan keseharianku mulai dari saat ini dan ke depannya saja.

Aku mengalihkan tatapanku dari layar laptop yang sedang terbuka. Mencari dimana letak ponselku berada. Setelah ponsel di tangan aku langsung membuka aplikasi WhatsApp untuk mengirim pesan pada Dina, sahabatku yang lain selama S2 ini.

Me : Din, hari ini ada acara enggak?

Dina : Enggak, kenapa?

Me : Nanti aku ke kos kamu ya, ada yang mau aku tanyain

Dina : Oke

Dina : Btw laper gak? Cari makan yuk

Me : Bentar, lagi tanggung.

Me : Ntar kalau dah siap aku kabarin

Me : Hari ini biar aku yang jemput

Dina : Oke

===

"Ya ampun, kenapa ya kalau habis makan itu kenyang?" ujarku sambil merebahkan diri ke atas kasur. Sedangkan Dina selaku pemilik kamar justru duduk di depan di meja belajar yang tersedia di kamarnya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 30, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

K I R AWhere stories live. Discover now