Dampak Psikologis Terkurung dalam Kegelapan

58 10 6
                                    

topik; keadaan psikologis

Ada yang masih ingat kasus terjebaknya anak-anak anggota tim bola nasional Thailand pada 2018 yang lalu?

12 orang remaja kesebelasan Thailand dengan satu orang pelatih mereka terjebak selama kurang lebih 9 hari di sebuah gua yang cukup sulit dijangkau. Penyelamatan heroik pun berlangsung hingga memakan korban seorang penyelam profesional saat akan menjangkau lokasi mereka.

Di balik kisah penyelamatan dramatis tersebut, ternyata ada banyak pakar yang berbicara tentang dampak psikologis yang mungkin dialami oleh para remaja tersebut setelah berhari-hari terjebak dalam gua yang gelap.

Kemungkinan Mengidap Nyctophobia

Phobia sangat mungkin terjadi sebagai respon atas sebuah trauma yang dialami manusia. Bagi seseorang yang terjebak di kegelapan dalam waktu lama, bisa jadi akan mengalami nyctophobia atau takut kegelapan setelahnya.

Nyctophobia akan memberikan dampak fisik seperti sulit bernapas, pusing, keringat dingin dan gemetar. Secara emosional phobia ini menyebabkan ketakutan, cemas dan panik, hingga kehilangan kendali.

Kemungkinan Mengidap Claustrophobia

Selain nyctophobia, ada pula kemungkinan terjadinya claustrophobia atau fobia ruang sempit. Ini sangat mungkin terjadi jika seseorang terkurung dalam tempat sempit atau tertutup dalam waktu lama.

Berbeda dengan nyctophobia, ruangan yang ditakuti oleh pengidap fobia ini tidaklah harus gelap. Seseorang yang mengidap claustrophobia akan mengalami serangan panik jika berada dalam ruang sempit. Meskipun ruangan tersebut terang. Claustrophobia memberikan dampak fisik seperti detak jantung tidak beraturan, sulit bernapas keringat dingin dan mati rasa.

Disorientasi Waktu

Dampak psikologis lainnya jika seseorang terkurung dalam tempat gelap seperti gua misalnya adalah disorientasi waktu. Pada tahun 1962, seorang ahli geologi bernama Michel Siffre mengurung dirinya sendiri dalam sebuah glasier bawah tanah selama dua bulan. Hasil eksperimennya ini membuktikan jika tanpa melihat cahaya matahari, seseorang akan mengalami pergeseran persepsi tentang waktu.

Saat menyelesaikan eksperimennya, Michel diberitahu bahwa ia sudah menghabiskan waktu selama dua bulan di dalam gua. Tapi Michel sendiri merasa bahwa ia hanya bertahan selama satu bulan di gua tersebut.

Selain dampak psikologis, terjebak di kegelapan dalam waktu lama dapat menyebabkan gangguan penglihatan pada manusia serta menurunnya toleransi mata terhadap cahaya yang masuk.

Sumber;

https://www.bbc.com/indonesia/vert-fut-44775468

https://www.liputan6.com/health/read/3588260/pakar-bicara-tentang-dampak-psikologis-terperangkap-di-gua

https://www.cnnindonesia.com/internasional/20180703132812-106-311086/kronologi-penyelamatan-12-remaja-thailand-yang-hilang-di-gua

https://hellosehat.com/hidup-sehat/psikologi/nyctophobia-adalah-fobia-gelap/

Author's Journal Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang