Nama : Aisya Sukma A
Bilur Abadi
"Bilur-bilur lama masih jua terasa.
Lebar menganga, menyisakan lara..Kapan kah, aku bisa pergi?
Menjauh dan menyepi ke ujung dunia.
Melepas semua beban, yang menghinggapi.
Seperti sebuah bulu yang terbang tanpa beban.Akankah ada jalan lain, menuju keabadian?
Apa aku harus terus menunggu?
Sampai cakrawala enggan menyapa.
Sampai bilur ini abadi."Lampung, 27 Maret 2020.
Bionarasi :
"Tidak terlalu menyukai puisi, dan aku sedang mencoba."
KAMU SEDANG MEMBACA
Bilur
RandomSerangkaian puisi yang dikirimkan oleh semua member IPR untuk mengikuti event puisi dengan tema 'bilur'