WAKETOS [END]

Resek 7

Hai gue balik lagi, sesuai janji gue, Rabu gue bakal publish cerita waketos, semoga kalian suka ya sama ceritanya,,😍💞🙇
Jaga kesehatan ya reader, semoga badai segera berlalu,dan semoga semua diberi kesehatan dan panjang umur🙏

Jangan lupa ya vote dan comment karya gue,gue terimakasih yang udah vote dan comment, makasih ya🤗💞

Selamat membaca📖

Lelaki aneh, kadang lo bisa buat hati gue tenang, semenit kemudian lo bisa buat hati gue dongkol, dan menit berikutnya lo bisa membuat hati gue berbunga-bunga.

Erika Putri Purnomo

Flash back~~

"Lo jadi pacar gue?"

"Heh?" Rika berusaha mencerna

"Lo budek ya?"

"Lha ini orang nembak tapi ngatain, niat nembak ga sie!" batin Rika

"Kak Dio pasti bercanda" tawa Rika

"Erika Putri Purnomo, lo jadi pacar gue!" ulang Dio "Gue ga menerima penolakan!" tandas Dio setelah itu ia meninggalkan kerumunan

Flash off~~

"Sebel....sebel banget sie sama tuch cowok, kalo niat nembak itu seharusnya dia dengerin jawaban gue bukan malah pergi gitu aja!" cerocos Rika "Eh tapi gue bakal jawab apa?"

"Jawaban gue udah jelas bakal nolak dia!" jawab Rika ragu "Bodo amatlah, paling besok udah lupa kalo dia nembak gue! Mending gue lanjut baca Gejolak Anak SMA, lagi seru-serunya, apalagi Alex lagi diculik Steven, gue penasaran siapa yang nyelametin Alex" cerocos Rika

Rika membuka Wattpadnya dan mencari-cari judul novel yang ia cari, setelah ketemu dia larut dalam novel tersebut.

***

Rika sampai lebih awal dari biasanya, ia memang berniat menghindar dari lelaki yang beberapa hari ini menganggu hidupnya. Ia berjalan menyelusuri lorong kelas hingga ia tiba di depan kelasnya, Rika tidak menyangka lelaki itu ada di depan kelasnya, ia berniat untuk memutar balik badannya dan pergi dari tempat itu.

"Lo mau kemana?"

"Mati gue..." gumam Rika

"Itu.. itu kak, gue lupa ada yang tertinggal di jok motor gue!"

"Alesan lo basi..." tandas Dio "Lo ikut gue!" kata Dio sambil menarik tangan Rika

"Kita mau kemana?"

"Gue laper..."

Selama perjalanan ke kantin, kedua insan ini tak bersuara, bahkan Rika membiarkan Dio tetap menggandeng tangannya, lebih tepatnya menarik tangannya. Aktivitas di sekolah mereka pagi ini terasa berhenti dengan kehadiran mereka berdua.

"Aduch penganten baru..."

"Lucu juga mereka!"

"Ceile pagi-pagi udah panas aja!"

"Woy ini sekolah woy..."

"Tuch cewek pakek susuk apa ya?"

"Iya sampek kak Dio mau sama dia!"

"Bagi susuknya donk!" tawa gerombolan itu pecah

"Gue tahu, jangan-jangan tuch cewek udah tidur lagi sama Kak Dio!hahaha"

Dio berhenti dan memutar balik badannya menuju sumber suara. Tanpa basa basi Dio menampar cewek itu dan menarik Rika pergi meninggalkan tempat itu. Kejadian itu membuat lorong kelas semakin ramai, tetapi Dio tidak peduli bahkan Rika tak bergeming, ia menahan tangis. Rika tidak menyangka teman sekolahnya menganggap dirinya serendah itu.