Love Is Hurt

286 15 2
                                    

Kini tengah berdiri sosok pemuda dengan rambut semerah darah. Rautnya penuh kekesalan botol di depan rumah di tendang ke sembarang arah.

" kau lama Tetsuya" kata Akashi sambil melirik arloji yang menempel di tanganya.

" gomen Akashi – kun, aku bangun kesiangan" Kuroko mengambil nafas kemudian menghempaskanya pelan.

Mereka berdua berjalan beriringan menyamakan langkah tak ada satu kata yang terlontar. Kuroko tau kini Akashi sedang kesal karna dirinya. Akashi dan Kuroko sudah berteman sejak mereka SD bahkan keduanya sangat dekat.

                                                                                 ************************

Bel istirahat berbunyi seperti biasanya para GO M makan bersama di atap sekolah. Kuroko memutar kenop pintu perlahan menampilkan rambut birunya yang sebahu diikuti dengan perempuan bersurai coklat yang di belakangnya. Kuroko menghamiri Akashi yang sedanng menyender di pagar besi sambil menyerah kan sebuah kotak bento dililit kain berwarna merah. Kuroko selalu membuatkan bekal untuk Akashi setiap harinya.

" wacchhh Kurokochii bawa teman" teriak Kise seperti biasanya.

" oh iya perkenalkan ini Furihata Kouki, dia teman kelasku"

Furihata membungkukan badan sebagai salam perkenalkan.

" dia imut seperti Kurochin " puji Musakibara.

Akashi terus menatap Furihata yang duduk tepat di hadapanya sedangkan Kuroko tau kalo Akashi sepertinya tertarik dengan sahabatnya itu.

Ada perasaan sedih menyelimuti hati Kuroko di saat tau Akashi terus menatap sahabatnya yang tengah duduk di sebelahya.

                                                                    **************************************

Malam ini bintang bersinar dengan seluruh cahaya yang nampak begitu terang. Kuroko tengah duduk di samping kursi dekat jendela sambil menikamati pemandangan tokyo di malam hari. Di temani dengan novel yang baru ssetengah halaman dia baca.

TOK TOK TOK suara ketoka jendela terdengar tepat di telinganya. Kuroko penggeser jendela putih yang cukep besar itu dan menampakan seorang pemuda memakai hoodie hitam yang melindungi dinginya malam.

" Akashi – kun ngapain kamu disini "

" aku ingin meminta bantuanmu Tetsuya"

Rumah Kuroko dan Tetsuya bersebelahan hal itu membuat mereka bersahabat sejak kecil bahkan dari SD sampai SMA mereka satu sekolah.

" apa yang bisa aku bantu?" tanya Kuroko

" aku menyukai Furihata, aku ingin dia menjadi miliku"

" baiklah aku mengerti maksudmu " jawab Kuroko singkat.

" ok kalo begitu aku pergi dulu, jaa naa Tetsuya" Akashi melompat pagar rumah Kuroko dan berlalu pergi.

Buliran cairan bening keluar tanpa di perintah ada rasa sesak di dalam jantung Kuroko

Rasa yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya perasaan apa ini ? kenapa begitu menyakitkan.

                                                                           *********************

Kuroko terus berusaha untuk bisa membuat hubungan Furihata dan Akashi lebih dekat lagi. Walaupun ada rasa tak rela menyelimuti hati Kuroko di saat melihat kedekatan kedua sahabatnya itu tapi Kuroko tetap berusaha untuk melakukan yang terbaik bagi mereka.

Love Is HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang