One

14 1 0
                                    

"Andai langit tau betapa luasnya dia dan andai berlian tau betapa berharganya dia"

Bara

•••

SEKARANG pukul 06.30 WIB Erika memaksakan dirinya untuk menunggu angkutan umum karena hari ini supir pribadinya sedang cuti selama beberapa hari ke depan. Karena tak kunjung tiba,Erika terpaksa harus berjalan berharap ada seseorang yang membantunya.

"Kenapa sih Mang Idan pake cuti segala,bisa melepuh kulit putih gue kalau lama lama berdiri disini" gerutunya seraya menelusuri jalanan.

Bremm, terdengar suara motor dari belakang sana dan Sreeeeek. Ban motor itu dengan sengaja melintas di atas genangan air.

"Aw, sialan lo!" teriak Erika dengan kesal.

Ya,hari ini adalah hari paling menyebalkan bagi Erika. Bagaimana tidak. Pertama,supirnya tidak masuk hari ini dan terpaksa dia harus menunggu angkutan umum. Kedua, baju seragam yang ia kenakan kotor dan bau tak sedap. Ketiga, lebih menyebalkan lagi sama orang yang mengendarai motor sialan itu dan sekarang Erika sedang berada di dalam angkot dengan tatapan jijik dari banyak orang. Ingin mati saja rasanya.

"Argh...males gue sekolah"batinnya

..

Sekarang Erika sudah berada di depan gerbang sekolah berwarna biru bertuliskan SMA NUSANTARA dengan mimik muka yang mengenaskan erika terpaksa menatap tulisan itu. Ya,sekarang dia terlambat, kekesalannya bertambah dua kali lipat atau bahkan seratus kali lipat. Lebih baik dia tidak masuk sekolah hari ini,pasalnya ia tidak mungkin masuk dengan keadaan berantakan seperti ini. Moodnya benar benar hancur saat ini juga. Tapi,ketika ia akan berbalik untuk pulang tiba tiba.....

"Mau kemana lo?" Tanya seorang lelaki dari dalam sana.

"Masalah buat lo?" Jawab Erika dengan ketus.

Lelaki itupun membuka pintu gerbang dan menghampiri Erika dengan tatapan tajam.

"Berusaha kabur hm?" Tanya lelaki itu dengan mengejek.

"Bodoamat gue mau pergi" jawab erika berusaha untuk pergi.

"Emang cewe gak beraturan kaya lo gak pantes ada disini" ucap lelaki itu dengan nada tinggi. Erika yang mendengar itu segera membalikan badannya.

"Atas dasar apa lo hina gue? Emangnya gue punya masalah apa sih sama lo? Heran gue"

"Lo gak punya masalah sama gue,tapi lo punya masalah sama sekolah"

"Emang lo siapa?" Tanya Erika sambil mendekatkan tubuhnya dengan tubuh lelaki itu. Lelaki itu mundur seketika tapi Erika malah semakin ingin mendekatkan tubuhnya ia merasa puas melihat ekspresi lelaki yang berada di depannya ini.

"Hahaha payah lo" ucap erika mengejek.

"Ikut gue" Lelaki itu menarik tangan Erika dan membawanya ke ruang BK.

...

Bara Pramudya. Lelaki paling menyebalkan di mata Erika. Bagaimana tidak,lelaki itu sudah membuat dirinya berada di ruang BK dan berhadapan dengan Pak Ridwan. Guru BK paling killer senusantara.

"Kenapa kamu telat Erika Andayani?"

"Tadi gak ada angkot" ucap Erika ketus

"Yang saya tau kamu anaknya rapih dan modis,tapi hari ini kamu menjijikan" ucap Pak Ridwan.

Mendengar kata menjijikan membuat Erika melotot dan berusaha mengatur emosinya karena ia sedang berhadapan dengan singa dengan kandangnya.

"Oke Bara,kamu kasih dia baju. Saya tidak mau murid saya bau dan kotor" ujar Pak Ridwan kepada Bara.

"Baik pak" jawabnya.

...

"Queen kok lo pake baju kegedean gitu sih?" Tanya Sila. Sila adalah teman satu satunya Erika. Dan Erika merasa beruntung punya teman seperti Sila yang suaranya melebihi toa mushola.

"Baju gue kotor sil,gue terpaksa pake baju gembel ini"

"Whaaaaaat? Baju gembel? Emang baju siapa sih?" Tanya Sila histeris.

"Baju si letoy"

"Bara maksudlo? Terus si Bara pake baju siapa rik?"

"Bodoamat gue gak peduli"

"Erika,lo tau kan gue itu sebenernya..."

"Sebenernya apa sil?" Tanya Erika penasaran.

"Gu-gue sebenernya..."

Kringgg

Tbc

Jangan lupa vote dan komen ya. Maaf kalo masih ada typo dan EYD yang tidak sesuai

💕

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BARIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang