Pertemuan kedua

255 116 148
                                    

Zahra Kay Debby, cewek yang biasa dipanggil Rara. Cewek cantik, manis, lucu dan pandai. Rara tinggal bersama Bundanya seorang, karna papa dan kakaknya telah pergi lebih dulu untuk menghadap sang pencipta.

*****

Karna hari ini hari Senin, Rara harus berangkat lebih pagi, hmmm iya karna ada upacara disekolahnya.

Nggak tau kenapa hari ini upacaranya lama dari biasanya, atau mungkin karna yang memimpin upacaranya Pak Santoso, entahlah.

Oh ya, Pak Santoso adalah Guru BK disekolah Rara, Galaknya melebihi seekor singa.

*****

"Tesya kemana aja kok nggak ikut upacara?" ucap Rara ketika melihat sahabat baiknya itu.

"Gue lagi nggak enak badan Ra, makanya gue nggak ikut upacara" balas Tesya.

"Emang Tesya bisa sakit?"

"Dasar penyu" jawab Tesya dengan kesal dan Rara hanya menyengir tak berdosa.

Pelajaran dimulai seperti biasa.

*****

Bel istirahat berbunyi.
Penggemar warung Mbok Yem berhamburan keluar kelas menuju warung Siyem. Ya, itu nama warung Mbok Yem.

"Sya, kewarung mbok yem yuk" ajak Rara.

"Nggak ahh, gue kan lagi nggak enak badan Ra, gue males jalannya."

"Ihh, Tesya nggak seruuu, kalau Rara dicariin mbok yem gimana? Kan Rara penggemar sejati warung Siyem Lovers" kata Rara dengan nada sedih.

"Yaudah, lo kesana sendiri aja Ra."

"Hmmm.... yaudah deh."

Rara berjalan keluar kelas, tapi tiba-tiba Tesya berteriak.

"RAAAAA... GUE NITIP AIR MINERAL."

"Hmmm.. iya."

*****

Keesokan harinya, Rara juga harus berangkat lebih awal karna hari ini jadwal piketnya.

Rara berjalan sambil bermain game, sampai dikoridor sekolah ia tak sengaja bertabrakan sosok pria yang tak asing dipikirannya.

Rara mencoba mengingatnya, Rara ingat. Rara pernah bertemu dia ditoko buku, Dia juga tak sengaja menjatuhkan buku yang dipegang Rara.

Walau wajah dingin yang ditunjukkan cowok itu, tapi dia baik. Buktinya dia mengganti kerusakan ponsel Rara yang hanya goresan kecil karna terjatuh saat bertabrakan dengannya, dan itu juga salah Rara.

"Maaf" kata laki-laki itu yang entah siapa namanya.

"Ehhh... iya nggak papa, Rara juga salah kok" sambil tersenyum canggung.

"Btw, kamu murid baru disini? Soalnya Rara nggak pernah lihat kamu disekolah ini" sambung Rara dan masih dengan nada yang sama.

"Iya, gue murid baru disini, gue pindahan dari Jerman dan kenalin nama gue Alvarevo Anggata" sambil mengulurkan tangan kanannya.

"Ohhh... emmm... namaku Zahra Kay Debby, panggil aja Rara" dan sekarang mereka berdua berjabat tangan.

"Maaf, nanti hari Minggu gue bakal ganti kerusakan ponsel lo" kata Angga sembari melihat ponsel Rara yang tergores.

"Tapi kalau nggak diganti juga nggak papa kok. oh ya, kamu kelas berapa?"

"Gue kelas XI IPA 3, lo?"

Zahra Kay DebbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang