1. Siapa dia?

8 1 0
                                    

Deruman motor berasal dari arah parkiran membuat suasana upacara yang sakral dan hening tersebut buyar seketika. Semua mata tertuju kearah si pembuat deruman tersebut dan sudah dipastikan mereka adalah anak-anak orang kaya si pembuat masalah.

YAP! kalian gak salah. Kumpulan anak orang kaya pembuat masalah di SMA Angkasa.

Geng Xlaiks. Apa arti xlaiks? No! gaada arti tersendiri untuk nama geng tersebut.
Aneh bukan?

Seorang cowo berjalan memimpin dengan memainkan rambutnya pelan membuat semua kaum hawa yang melihatnya harus menahan napas saking terpananya, jangan lupakan tatapan tajam dan wajah dinginnya membuat aura mencekam bertebaran disekitar tubuhnya membuat semua orang merasa terintimidasi saat menatap wajahnya.

Bumi sastra dewantara si pemilik mata tajam tersebut. Berjalan dengan santainya menuju barisan anak kelas 12 tanpa menghiraukan tatapan berang dan jengkel dari semua guru yang menatap kearah dirinya dan teman- temannya.

"BUMI! Sudah berapa kali saya bilang ini SEKOLAH bukan TAMAN BERMAIN yang bisa kamu datangi semau kamu!"

Bumi yang mendengar ceramah di pagi hari ini hanya memutar bola matanya malas lalu menatap tajam kearah guru tersebut dengan malas.

"Saya hanya telat lima menit. Salah?"

Pak teo menghela nafasnya dengan sabar "kamu saya hukum membersihkan kamar mandi dan..." pak teo menghadap kearah teman-teman bumi dengan berang "KALIAN BERSIHKAN TAMAN BELAKANG. SEKARANG!" ucap pak teo geram.

Bumi hanya mengangkat bahunya "Sudahkan?" lalu berjalan melewati pak teo dengan santainya tanpa memperdulikan tatapan murid yang tercengang melihat kelakuan bumi yang makin kesini makin kelewat batas.

Seperti salah satu murid berjenis kelamin perempuan tersebut, berdecih saat melihat cowok tersebut berjalan dengan wajah datarnya.

"Sok banget, dasar bocah!"

🐳🐳

Cewek tersebut berdehem pelan saat dirinya berada didepan kelas. Saat ini ia harus memperkenalkan dirinya didepan kelas.

Ritual saat pindah sekolah.

"Hai nama gua Raurrel Wardhana. Kalian panggil gua urrel aja. Gua pindahan dari bandung, soo salken gais" ucap raurrel dengan nada riangnya pipi chubbynya sudah memerah merona karena malu takut dikira sksd oleh orang-orang yang berada dikelas ini.

Bu Mia selaku wali kelas tersenyum singkat " Jadi anak-anak, ada yang mau bertanya?" tanya bu Mia dan sudah dipastikan banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang membuat bu mia menggelengkan kepalanya.

"sudah-sudah, Raurrel kamu duduk di sebelah thalia. Thalia angkat tangan kamu!"

Raurrel berjalan kearah bangku tersebut. Berada disisi jendela tempat yang pas. Pikirnya.

"hai gue--"

"gue tau lo thalia dan lo juga tau kalau gua Raurrel. Gausah canggung ah"

Thalia terkekeh pelan "yeee.. Sorry cuma mau basa-basi kaya tai kucing doang gue mah"

"Lucu juga lo" ucap Raurrel. Lalu kemudian kedunya terkekeh pelan saat saling mengeluarkan jokes receh ala mereka hingga mendapat teguran oleh bu Mia yang sedang menjelaskan mengenai materi trigonometri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang