Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"MINGGIR LO SEMUA!"
sontak kedua cewek ini kaget trus noleh ke sumber suara renjun.
"kamu gila njun?! kenapa macarin cewek kaya dia sih?!"
ah elah masih ngotot anjir.
renjun jalan mendekat ke arah kita bertiga, "masalah buat lo?"
si cewek ini melotot gak terima, tapi gak bisa ngomong apa-apa lagi alias kicep. "ah udahlah cabut aja!" dan berakhir mereka pergi melengos gitu aja.
gue cuma bengong sesaat, gak ada niat buat berdiri.
"sini" renjun tiba-tiba ngeraih tangan gue, ngebantu berdiri.
"bisa jalan?"
gue ngelirik dia, "gue gakpapa" setelah itu gue bisa denger dia mendengus.
"pipi lebam, lutut memar, kaki kanan pincang, seragam kotor di bagian perut bukti kalo lo habis ditendang di situ. masih ngaku gakpapa?"
gue mendecak males, "iya iya, maaf"
"gue yang harusnya minta maaf, bikin lo kaya gini"
selama sedetik gue agak tertegun sama omongan renjun. ya habis tiap hari omongannya pedes mulu kaya ulekan cabe rawit.
"kita ke uks, mumpung masih buka"
omongan dia gak gue bales, justru gue malah kepikiran hal lain tentang omongan cewek-cewek barbar tadi.
"paling renjun macarin lo cuma buat mainan"
mainan? bisa jadi.
yang lebih parah, kalo dijadiin taruhan.
"... jun"
"hm"
btw ini kita posisinya renjun ngerangkul pinggang gue, dan gue megang pundaknya dia.
"lo... bener-bener macarin gue tanpa alesan lain?"
masih sambil jalan, dia ngerutin alis, "maksudnya?"
gue mengedikkan bahu, "misal aja kaya gue dijadiin taruh一"
"jangan"
"hah?" gue noleh ke arahnya.
"ngomong itu sekali lagi gue biarin jatoh mau?"
gue geleng-geleng. dia menghela napas, "jangan ngomong gitu lagi, gue gak suka"
sekitar 5-7 menit kita jalan tanpa saling omong, berakhir ke tujuan terakhir, uks.
"duduk aja, gak usah akrobat. gue obatin"
gue manut aja, siapa juga yang memar masih rela akrobat sih nyet??
detik selanjutnya dia udah ngambil beberapa salep sama obat merah.
mampuslah, gue kalo dikasi obat merah udah kaya lintah kena garem.
"gak usah teriak, lemah banget jadi cewe"
ya, dia lagi ngoles obat merah yang pERIHNYA NAUDZUBILLAH.
berakhir gue cuma ngeremes-remes seprei kasur uks sampe bolong gegara kuku gue iya keanya.
﹝norenjam﹞
ak benci parah sama betadine hiks
KAMU SEDANG MEMBACA
Jun Redanta ✓
Fanfiction☾ ini renjun, tipe pacar yang instan bikin kepala botak. ☽ / / END ─ renjun's au。 + lokal! au + lowercase + non-baku [ #1 in huang ] 200526-200806 [ #2 in hrj ] 200826-200925 [ #2 in nctrenjun ] not recorded. [ #4 in au ] 210610 [ #9 in nct ] 210829...
