No Revisi.
"Papa udah nyuruh lo pergi, gua ga bisa apa apa lagi di sini"
"Gua ga mau pergi, Gua mau hidup damai sendirian di sini"
"Lo ga liat muka gua di tampar sama dia?" Tanya pria itu agak marah
"Dan lo ga liat kalo gua pernah di sabet sama dia?" tanya gadis itu yang membuat pria itu terdiam
"Lo gapernah ada di samping gua, Gua hidup menderita selama 3 tahun dan lo asik sama dunia lo di sana"
"Dan sekarang apa? dia minta gua kembali dan pergi bersamanya? Gua menolak dengan tegas. gua gabakalan kembali ke tangan dia dan memberikan hidup gua ke dia"
"Gua mau jalanin hidup gua sendiri, Gua cape sama semuanya, apa lo tau rasanya di sakitin mental fisik dan dibuang dan tiba tiba dia mau ngambil gua lagi dan memberikan gua ke orang lain yang sama sekali ga gua kenal? Gila tau ga."
"Sekarang lo keluar, bilang ke dia gua ga mau kalo dia masih berontak bawa dia kesini"
🎈🎈🎈
"Ga nyangka sih ketemu lo di sini" Kata Wonjin yang udah duduk di taman belakang sama Sherin
"Sama sih, lo ngapain ke sini?" Tanya Sherin
"Yah gimana ya, Kak Rey kaka sepupu gua" Jawab Wonjin dan Sherin menganggukan kepalanya
"Lo kena kasus apaan masuk ke sini? Maksudnya kok bisa gitu"
Sherin menghela nafas "Gua ga tau jin, gua aja ga ngerti gua salah apa tau tau gua di bawa kesini terus masuk sini"
Wonjin mengangguk "Ya gapapa sih, Gua juga pengen masuk sini sebenarnya"
"GILA LO"
"GUA GA GILA""Kenapa lo pengen masuk ke sini sih? Istimewanya apa?" Tanya Sherin
"Ya.. pernah gak lo liat penjara se enak ini? Ini mah penjara yang berkamuflase dengan hotel anjir, siapa yang ga betah di sini?"
"Kata kak Rey aja ada yang masanya udah selesai dan boleh pulang tapi dia ga mau dan stay di sini" Lanjut wonjin
"Serius lo?" tanya sherin ga percaya
"Emang gua keliatan bercanda?"
"Tiap hari"
"Bajingan kau"
Sherin terkekeh "Btw, lo mau masuk sini? kok gua ga nerima laporan apa apa ya.. "
"Lu yang nerima laporan?" Tanya Wonjin dan di anggukin sama Sherin
"Azeek jadi sekertaris azeek" Ledek Wonjin
"Sekertaris apaan sih anjir"
"Nih, kalo lo udah di suruh rekap data, ambil laporan dan pernah diajak pergi sama Kak Rey lo udah di anggap sekertaris sama dia" Jelas Wonjin
"Soalnya Kak Rey lagi butuh seseorang yang bisa ngebantu dia"
"Lah si ucok tiap jam ngebantu"
"Yeu itu mah modus bukan ngebantuin" Cibirnya yang membuat Sherin tertawa
"Lo tau?" Tanya Sherin
"Udah lama banget, Orang dia bilang ke gua duluan"
"Cocok ga sih mereka?" Tanya Sherin membayangkan Wooseok dengan Rey
"Kata gua sih cocok, dari luar auranya kayak dingin dingin jutek gitu kan eh pas dilihat lebih dalam ternyata hangat" jawab Wonjin
"Yah, jodoh mah ga kemana.. " Saut Sherin
"Btw, Lo ga masuk kemaren? ga kemaren sih 2 hari yang lalu"
"Gua.. ketiduran hehe" Jawab Sherin sambil nyengir tanpa dosa
"YEU ENAK AMAT GUA MAH NGANTUK DENGERIN CELOTEHAN PAK SUNGJAE"
"LOH PA SUNGJAE MASUK? TAU GITU GUA MASUK"
"Cogan aja gercep lu" Cibir Wonjin memukul kepala Sherin pelan
"MENGAKUI KAN LO PAK SUNGJAE CAKEP?"
"KAGAK AH""Tapi di sini ga kalah cakep, Kak seungwoo.. Junho, Esa, Banyak cogan di sini mah" Kata Sherin
"Terus kalo masa lo udah abis? Pulang apa tetep?" Tanya Wonjin
"YA PASTI- tetep"
"ANAK SETAN TADI AJA NANYA KENAPA MAU MASUK SENDIRINYA GA MAU PULANG"
"YA ABISNYA ISINYA COGAN SEMUA GIMANA GA BETAH"
"INGET COWO LU WOY"
"Oiya gua udah punya pacar ya"
"...."
"BANG HYUNBIN SHERIN MINTA PUTUS"
"HEH APA APAAN GA ADA PUTUS PUTUS APA MAKSUDNYA"
"SOALNYA ABANG GA DI ANGGEP SAMA SHERIN"
"JIN APAAN SI LU"
'HEH BERISIK LU BERDUA'
Mereka berdua menoleh ke arah sumber suara dan melihat Wooseok yang ngeliatin mereka dari jendela ruangan Rey
"KAK REY JANGAN MAU AMA BANG UCOK"
"IYA KAK! KAK USEOK CUMA MODUS DOANG GA MAU MELANGKAH LAGI"
'SIALAN LO BERDUA'
DAH AH CAPE.
KAMU SEDANG MEMBACA
Caelum Carcerem - PRODUCE X 101
Random"ini, ada laporan baru" ucap orang itu dan menaruh satu berkas di meja "laporan? pagi pagi buta? siapa yang mengirim ini?" "entah, itu sudah ada di lemari laporan" gadis itu mengambil laporan yang ada di mejanya dan membacanya "mahasiswa... berumur...