Prolog

497 38 2
                                    

Wanita yang masi terduduk rapuh menatap kertas perceraian yang harus di tanda tangani oleh Rendra, suaminya.

Narendra mengakhiri hubungan pernikahan mereka saat menginjak 14 tahun pernikahan. Karna Rendra yang bertemu dengan mantan pacaranya.

"kalau dari awal emang kamu gada niatan nikah, kenapa harus nikah ren?" wanita itu menitihkan air matanya.

ya mereka memiliki 2 anak, berumur 12 tahun dan 5 tahun. sangat pedih ketika Rendra juga tidak mau megasuh anaknya.

"Mama" panggilan itu membuat Gista harus menyembunyikan kepedihan nya.

"kenapa sayang?"

"Mama kok nangis?" ucap Garen mendekati sang ibu dan memeluknya, "kalau papa pergi gapapa ma, Gaga sama Galen masi ada buat mama"

Gista tersenyum dan memeluk putra nya, "iya sayang"

"aku sayang mama" Garen menenggelamkan kepalanya dipelukan sang ibu.

"besok kita ke rumah nenek ya, kita tinggal disana" ucap Gista

Galen yang masi berusia 5 tahun pun bertanya tanya, "kita mau nginep dirumah nenek?"

"iya nanti kita main sama Om Aji" Garen menjawab pertanyaan Galen, ia tau mama nya sangat berat untuk menjelaskan kepada adik kecilnya itu.

"papa ikut nda?" ucap Galen, ya galen paling dekat dengan Rendra jadi tidak salah dia menanyakan ayahnya.

Gista menggeleng, "tidak, papa lagi sibuk sayang. kalau papa nda kerja kita makan apa?"

"nah mau kamu ga minum susu?" tanya Garen, Galen menggeleng.

"makanya papa disini aja kerja, ayo kita rapihin baju buat ke rumah nenek" Garen menarik Galen untuk ke kamarnya.

Gista pun segera merapikan barang barang nya, "ayo aku bisa hidup tanpa mas rendra"

***

hallo! thank u for reading my storycan u give me star? kalau ada kritik dan saran dalam penulisanbisa dm aku ya 📸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hallo!
thank u for reading my story
can u give me star?
kalau ada kritik dan saran dalam penulisan
bisa dm aku ya 📸

-S ( ◜‿◝ )♡

AFTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang