Prolog

108 1 0
                                    

Boneka itu hidup, benar-benar hidup. Entah itu sebuah keajaiban, atau kutukan.

***

Malam ini begitu sunyi, sangat tidak biasa. Tidak seperti malam-malam sebelumnya,  dimana selalu terdengar suara hewan liar saling bersautan.

Burung hantu yang bertengger agaknya masih enggan untuk bersuara. Bahkan angin pun hanya terdiam, seakan bersekongkol dengan mereka untuk tetap membisu.

Hanya bulan dan bintang yang mau menghiasi suasana malam ini. Bulan memang belum mencapai purnama penuh, namun cahaya nya sudah cukup untuk menerangi sebagian hutan.

Dentang lonceng sebuah jam tua akhirnya memecah kesunyian malam ini. Suara itu berasal dari sebuah rumah kecil ditengah hutan, tak jauh dari sungai.

Dinding dan atapnya terbuat dari kayu, tidak ada dinding atau bagian rumah lain yang terbuat dari beton. Luasnya pun tidak sampai sepuluh meter persegi. 

Atau mungkin tempat itu  akan lebih layak jika disebut sebagai sebuah pondok, bukan rumah.

Lonceng berbunyi dua belas kali, menandakan waktu sudah tengah malam. Sesaat setelahnya, beberapa penghuni hutan akhirnya mulai menampakkan geliatnya. Kawanan serigala liar menjadi pembuka dengan suara lolongan nya yang khas. 

***

Call MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang