Namanya Zahra. Seseoran gadis desa yang sedang mengadu nasib dari desa ke kota. Ia tinggal sebatang kara, di asuh sejak kecil oleh tetangganya. Orang tua nya telah meninggal sejak Ia berumur 3 tahun, akibat kecelakaan. setelah 20 tahun lamanya Zahra tinggal bersama tetangganya, suka duka maupun di rasakan oleh Zahra. Beruntungnya Zahra memiliki tetangga yang sangat baik merawatnya, menyekolahkannya, hingga membimbingnya hingga besar sampai sekarang di rumah yang sangat sederhana. Ia sekarang tumbuh menjadi gadis yang cantik, sopan , dan lugu. Semua warga di kampung sangat menyukai kepribadiannya. tidak hanya warga bahkan tetangganya pun yang merawat nya dari kecil, sangat menyukainya dan mengangkatnya jadi anak.
Suatu ketika Zahra ingin pergi ke luar kota untuk menimba ilmu disana. Ia pun izin dengan orang tua angkatnya.
" Bu, Aku ingin sekali ke kota, untuk menimba ilmu disana. Apa ibu mengizinkan ?" Ucap Zahra dengan suara yang halus
" Ibu tidak ada biaya nak untuk menyekolahkan kamu lagi kekota. nanti kamu tinggal dimana. Ibu khawatir dengan keadaan kamu " Jawab Ibu
" Nanti aku bisa kok bu, mencari-cari pekerjaan disana untuk biaya aku nanti selama disana bu " Ujar Zahra sambil meyakinkan Ibu nya .
Ibu pun menghela Nafas sambil pergi mengambil sesuatu.
" Ini ada kartu Alamat yang selalu Ibu simpan , ini alamat teman bapakmu dlu. datanglah ke alamat ini bilang kamu adalah anaknya suryo" ucap Ibu sambil meneteskan Air mata , lantaran khawatir dengan keadaan Zahra nanti."Zahra pun tersenyum sembari memeluk Ibu angkat nya itu. Air mata pun pecah dari kedua nya. Zahra akhirnya membereskan barang-barangnya. untuk besok pergi meninggalkan kampung halamannya.
Keesokan Harinya
" Bu, Zahra pamit ya. doakan Zahra selalu bu" Ucap Zahra.
" Ibu akan selalu doain kamu Nak, jangan lupa terus menghubungi Ibu ya nak" Jawab Ibu .Zahra pun pergi meninggalkan rumah. menghirup suasana indah nya kampung halaman sambil memandang kekiri dan kanan. Ia pun kembali menoleh kebelakang menatap ibu nya yang sedang memandangnya di balik pintu sambil tersenyum. Zahra mantapkan hatinya seketika aku pulang kembali aku buat hidup Ibu ku menjadi lebih berwarna lagi atas kehadiran ku yang kembali dari kota.
Zahra pun melangkah kan kakinya ke terminal terdekat.
" Ayo ... ayooo ... ayoooo ... berangkat.. kota... kotaaa .... kotaaa . "
" Bang mau tanya ini kekota ya? berangkat jam berapa ? " Tanya Zahra kepada knek bus tersebut.
" Sebentar lagi neng, naik aja neng .... tapi jangan lupa bayar nya pas turun . heheehe " gurau seorang knek angkot karna kagum dengan kecantikan yang dimiliki Zahra.
" Iya lah bang . bisa aja si abang heehe " Jawab Zahra dengan tertawa kecil .Zahra pun naik ke angkot dan duduk disebelah nenek-nenek tua yang tersenyum melihatnya.
" Mau kekota neng ? " Ucap sang Nenek
" Iya nek, mau cari kerja sekalian kuliah nanti kesana " Jawab Zahra
" Hati-Hati neng disana apalagi neng sendiri kan ? " tanya kembali sang Nenek tersebut
" Iya nek, kenapa memang nek ? " jawab Zahra sembari bertanya-tanya
" Sebab........ "
"Pantengin terus ya. jangan diskip"
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAHRA
Historia CortaCinta itu suci dan mulia, jika memang di dasari dengan hati yang tulus. bukan nafsu yang hina. Cinta juga memiliki rasa yang sangat bahagia, jika seseorang tidak menginginkan Harta. Tapi bagaimana jika sebaliknya ?