"A-Xian awas!!!" teriak Jiang Yanli saat melihat seorang berpakaian hitam dibelakang adik angkatnya yang akan menghunuskan pedanganya, dan ia pun langsung melindungi Wei Ying dengan menjadikan tubuhnya tameng.
Jleb
Kemudian orang berpakaian hitam itu langsung pergi meninggalkan kediaman Yunmengjiang. Sedangkan Wei Ying terkejut akan tindakan Jiang Yanli.
"Shijie bertahanlah aku akan segera menyembuhkanmu!" teriak Wei Ying menangkap kembali tubuh Jiang Yanli yang ternyata sudah berdiri di hadapannya.
"Akh... A-Xian tolong jagalah A-Chen dan A-Li... " ucap Jiang Yanli dengan susah payah dan seketika tubuhnya rubuh bagai tidak bernyawa.
"Shijie!!! Shijie!!!" Wei Ying membawa tubuh Shijienya kedalam pelukannya dan menangis dengan keras.
"WEI WUXIAN!!! Apa yang kau lakukan pada Shijieku!!!" tak lama kemudian Jiang Cheng datang dan mendorong keras tubuh Wei Ying dari Shijienya. Membuat Wei Ying merasakan sakit pada perutnya karena dorongan keras shidinya.
"Shijie!!! Buka matamu! Wei Wuxian aku membencimu!!! Karena kau Shijieku pergi meninggalkanku dan karena kau kedua orang tuaku juga harus mati dengan mengenaskan!!! Aku berharap kau tidak pernah terlahirkan didunia ini!!!" ucap Jiang Cheng dengan penuh emosi.
DEG DEG DEG
'Kenapa? Semua orang yang aku sayangi pergi meninggalkanku. Aku bahkan belum memberitahunya tentang keberadaan DIA yang telah hadir'
"Pergi kau dari sini!!! Jangan pernah menampakan dirimu lagi di Yunmengjiang!!!" Tanpa mempedulikan perasaan Wei Ying, Jiang Cheng mengusir Wei Ying.
"B-baiklah jika itu keinginanmu A-Cheng, maaf jika aku selalu membuatmu menderita. Aku selalu mencintaimu dan Selamat tinggal" Wei Ying hanya dapat berusaha tegar demi anak yang sedang dikandungnya.
'A-Cheng kami akan selalu mencintaimu dan aku akan menjaga anak kita' air mata Wei Ying jatuh saat mendengar ucapan kejam Jiang Cheng.
.
.
Wei Ying memutuskan tinggal dikediaman Wei yang terletak di gunung Yilin.
"Wen Ning... bantu aku membersihkan rumah ini" perintah Wei Ying saat melihat keadaan rumah peninggalan kedua orang tuanya yang penuh dengan debu dan daun-daun kering yang memenuhi halaman depan.
'Mulai hari ini kita akan tinggal disini sayang, tidak papakan hanya kalian dengan A-Niang disini' sambil mengusap perutnya yang sedikit menonjol.
"Tuan muda Wei, rumah sudah selesai dibersihkan" lapor Wen Ning.
.
.
"Ada perlu apa sehingga seorang Hanguang-Jun berkunjung ke Yunmengjiang yang sederhana ini?" ucap Jiang Cheng sinis.
"... bertemu Wei Ying"
"Haaa... untuk apa mencari pembawa sial itu!!!"
.
.
"Wei Ying... dimana?" ucap Lan Zhan pada langit malam.
.
.
"Akkkhh..."
"Lan-Zhan... sakit"
"Wei Ying nama mereka?"
"Kakaknya ... dan adiknya ..."
"Wei Ying!" Lan Zhan panik melihat Wei Ying mulai kehilangan kesadaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Will Never Let You Go
FanfictionLan Zhan berjanji pada dirinya, tidak akan pernah melepaskan Wei Ying untuk kedua kalinya.