Aku punya banyak teman laki-laki. Beberapa di antaranya aku sebut sahabat. Tapi hanya ada satu orang yang kepadanya aku menaruh perhatian lebih
Based on true story
Aku punya dua orang teman dekat. Namanya Bella dan Mei (semua tokoh dalam ceritaku disamarkan, karena aku tidak mau mempublikasikan nama mereka :)). Kami bertiga saat ini kelas 6 SD. Bella duduk di sampingku dan Mei di belakangku. Kemana-mana kami selalu bersama. Ke toilet, kantin, lapangan, ke manapun itu selalu sama-sama. Oh iya, kami bertiga berada di kelas 6A. Kelas di samping kami adalah 6B. Di situ ada seorang murid bernama Karl. Kalau kami ingin ke toilet atau kantin, harus melalui kelas 6B. Setiap kali kami bertiga lewat, Bella akan selalu dipanggil-panggil oleh para murid 6B. "Bella, Bella! Ciee ini ada Karl, Bel." Aku tidak tahu kenapa mereka dijodoh-jodohkan seperti itu. Saat ini, tahun 2020, ketika aku sudah sangat akrab dengan Karl, aku bertanya kepadanya kenapa waktu itu mereka dijodoh-jodohkan dan Karl sendiri pun tidak tahu jawabannya.
Kembali ke tahun 2010. Siulan dan panggilan-panggilan nan aduhai itulah yang paling aku hindari selama 1 tahun melewati kelas 6B. Ya meskipun bukan aku yang dipanggil, tapi aku juga ikut terganggu dengan itu. Saat itu, aku tidak tahu siapa Karl. Bagaimana rupanya, seperti apa kepribadiannya, apapun tentang dia aku tidak tahu sama sekali dan aku juga tidak ingin mencari tahu. Setiap kali melewati kelas 6B, Bella akan cemberut sementara aku dan Mei pasti selalu tersenyum bedanya aku selalu memasang pandangan lurus, tidak menoleh kanan kiri sehingga pantas saja aku tidak bagaimana bentukan si Karl ini.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
