Kedelapan

7 2 0
                                    

(Selamat membaca....)

Revan pov.
'Dari tadi gua kepikiran Zianna terus,gua telepon aja deh dia'batin Revan
'Kak Revan'suara seseorang
"Siapa itu?"tanya Revan
"Mama kak Revan tolong"suara itu lagi
"Kok mirip suara Zianna ya?gua telepon aja dia"kata
"Nomor yang Anda tuju tidak menjawab Nga mohon hubungi sebentar lagi"kata operator
"Ck tamba khawatir kan?kok dia Gak angkat ya"kata Revan
"Liat GPSnya coba"kata Clara yg mendengar percakapan kakaknya
"Oke"
"Eh kok dia ada di gedung tua itu"kata Revan
"Mana mana"kata Clara penasaran
"Kak kok perasaan gua Gak enak ya?daei tadi gua kayak rasa ada yang manggil gitu"jelas Clara
"Iya gua juga"balas Revan
"Kak kita ke sana kuy ,gua takut ada apa apa sama Zian"kata Clara
"Oke ayo kita pergi"

Sesampainya di gedung tua tersebut Clara dan Revan mendengar suara yg familiar di telinga mereka
"HAHAHA ,RASAIN NIH"teriak orang itu

Setelah mendengar suara itu Clara dan Revan pelan pelan memasuki rumah itu dan menuju ke asal suara saat di depan ruangan yang menjadi asal suara tadi mereka terkejut

"Kak itu Dewi,dan Zian"bisik Clara yg di akhiri dengan suara serak
"Mana...astaga"bisik Revan yg terkejut

Saat Dewi ingin menendang tubuh Zianna yg sudah tidak sadar

"B-E-R-H-E-T-I"kata polisi
Ya tadi Revan menelepon polisi
Dewi terkejut dan ingin segera kabur tapi nihil dia di tanggkap oleh polwan.

"ZIANNNN"Teriak Clara sambil menangis dan mengahmpiri tubuh Zianna
Dan di susul oleh Revan yang sudah selesai menelepon ambulance
"Ziann Maaffin gua,gua Gak becus jadi sahabat lo,gua Gak bisa jagain lo"kata Clara sambil menangis
"Ziann sadar"isak Clara sambil menggoyang goyangkan tubuh lemas Zian

Skip di dalam ambulance
"Maaf kalau Anda tidak mau melihat tlng hadap ke arah lain dulu"kata suster ke Clara
"Baik sus"balas Clara dengan suara serak
SRETT
"Gimana sus,guntingnya sudah kelepas?"tanya Clara dengan suara serak
"Sudah"balas suster

Sampai di rumah sakit
Beberapa menit telah berlalu
CEKLEK
"Permisi dok bagaimana keadaan sahabat saya?"tanya Clara
"Eh bisa saya bicara dengan keluarganya?"tanya dokter
"Tunggu saya telepon dulu"kata Revan
-
"Sudah saya sudah menelpon  ibunya"kata Revan
"Dokk bagaimana keadaannya?"tanya Clara
"Pasien sudah kehabisan banyak darah,dan di bagian perutnya terdapat luka Yang cukup dalam akibat di tusuk dengan benda tajam dan sekarang kami sedang berusaha mencari pendonor darah"jelas dokter
"Golongan darahnya apa dok?"
"NAK REVAN CLARA BAGIMANA ANAK SAYA"cemas mama Zianna
"BU kami membutuhkan golongan darah anak ibu secepatnya,mohon ibu ikuti saya ke ruangan saya bu"kata dokter
"Baik"balas mama Zianna
"Tan, Zianna golongan darahnya apa?"tanya Revan
"Golongan darah Zianna B nak"kata mama Zianna
"eh tante Gak usah cari kemana mana darahnya , golongan darahnya sama dengan saya"jelas Revan
"Oke ikuti saya ya kak"kata suster dan membawa Revan
"Makasih nak Revan Clara"kata mama

Mama Zianna kemudian mengikuti sang dokter
Tinggallah Clara....

TBC

Temen :')Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang