white #2.5

2K 275 13
                                    


⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀

⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀

⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
C O L O R S

⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀

⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀

⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀

⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀

⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
"Ji, emangnya bener Jisoo Hyung nelpon kamu dulu?"

⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
Jihoon yang sedang asik mengunyah tiba-tiba langsung tersedak saat mendengar pertanyaan Soonyoung.

⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
Tidak mengherankan lagi kalau Soonyoung selalu yang bertugas mencari topik ketika mereka sedang di mobil seperti ini. Tapi Jihoon tidak mengira kalau topik yang akan Soonyoung bahas masih saja seputar hal itu.

⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
"Apaan sih aku nanya gitu doang pake keselek."
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀

Di mulut sih bicaranya begitu, tapi tangan Soonyoung langsung buru-buru mengambil botol air mineral yang berada di pintu mobil dan memberikannya ke Jihoon yang sedang terbatuk-batuk.

⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
"Pelan-pelan aja minumnya." katanya kemudian dan menyempatkan tangannya mengelus kepala Jihoon sebelum kembali memegang kemudi.

⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
"Kamu bisa gak sih kurangin randomnya." omel Jihoon setelah batuknya mereda.

⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
Soonyoung menghadap Jihoon saat mobilnya berhenti karena lampu merah. "Sakit gak tenggorokannya?"

⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
"Sakit lah, aku keselek kripik!" jawab Jihoon sembari mendelik tajam ke arah Soonyoung yang malah sedang tertawa-tawa.

⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
"Aduh, maap ya. Sini-sini." Tubuh Jihoon ditarik ke dalam pelukan Soonyoung, tapi tidak sampai satu menit Jihoon mendorong kembali tubuh Soonyoung. "Itu udah lampu hijau!" teriaknya kemudian.

⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
Soonyoung tertawa sebentar sebelum kembali menodong Jihoon dengan pertanyaan yang sama. "Kalo udah selesai batuknya, ayo jawab aku!"

⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
Satu helaan napas Jihoon keluarkan, sebelum kata "Iya." keluar dari bibir Jihoon. Singkat tetapi mengundang decak kagum dari Soonyoung.

⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
"Wah." Soonyoung menutup mulutnya dengan sebelah tangannya yang bebas dari kemudi. "Aku bukannya gak seneng ya, Ji."

⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
Gestur penuh kekecawaan dengan tingkat dramatis yang tinggi masih Soonyoung lakoni sedangkan Jihoon sudah kembali mengunyah kripiknya tetapi tetap berusaha mendengar ocehan kekasihnya itu.

⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
"Tapi apa ya, aku kan lebih dulu kenal deket sama Jisoo Hyung ya. Maksudku kenapa dia gak nelpon aku juga? Gini deh gini, nama anak itu fatal kan, Ji? Iya kan? Iya kan, Ji?" Jihoon mau tidak mau berdeham.

⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
"Nah." Soonyoung menjentikkan jarinya setelah mendapat dehaman Jihoon. "Ini aku loh? Aku yang katanya udah dia anggep kayak adeknya sendiri masa gak dimintain saran juga buat nama anaknya? Aneh gak sih, Ji?"

⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
Muncul pertanyaan lagi, tapi Jihoon malah merapikan kripiknya dan mengubah posisi duduknya menjadi menghadap Soonyoung.

⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
"Soonyoung, kamu mirip sama kru tadi yang ngomong mulu tau gak." kata Jihoon sembari mencubit pipi Soonyoung.

⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
"Biarin." balas Soonyoung, ngambek.

colors ;soonhoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang