Suasana kantor menjadi sangat ramai karena kedatangan Direktur yang baru di lantik kemarin. Gosip mengenai betapa ganteng dan kayanya si Direktur pun sudah menyebar ke satu perusahaan, jangan remehkan lambe turahnya perusahaan.
"Apakah kau ikut pesta penyambutan Direktur itu kemarin? " Tanya gadis bersurai layaknya bunga Sakura.
"Tidak, karena kemarin aku ambil cuti karena ada keperluan" Balas (name) ringan.
Gadis bernama lengkap (Fullname) itu menghela nafas, membuat teman nya memandang nya heran.
"Kenapa menghela nafas begitu? Rejeki mu bisa melayang tau" Ucap gadis bersurai pirang.
"Sakura, Ino. Bukankah kalian sudah memiliki pasangan masing-masing?" Kedua gadis tadi mengangguk.
"Lalu kenapa kalian yang paling antusias atas kedatangan Direktur baru itu? "
"Prinsip kami cogan itu bagaikan vitamin, jadi tentu saja kami senang jika kami mendapatkan vitamin baru lagi" Ucap keduanya kompak.
"Jangan pikirkan mereka (name), Sakura dan Ino tengah perang dingin dengan pasangan mereka"
"Benarkah? Kenapa mereka bertengkar? "
"Pasangan mereka lupa jika ada janji kencan dengan mereka kemarin" Jelas gadis bercepol yang merupakan salah satu Manajer diperusahaan.(Name) terkekeh pelan mendengar alasan temannya bertengkar dengan pasangan mereka.
"Semuanya bersiap diposisi masing-masing, Direktur sebentar lagian akan sampai"
###
(Name) dan karyawan lainnya berdiri berjajar, gadis itu melirik pelan kearah karyawan wanita yang lain. Semuanya berdandan sangat cantik, begitu juga dengan Sakura dan Ino.
Gadis itu memang berdandan, tapi hanya bedak tipis dan lipstik. Mau di make up seperti apapun wajahnya tidak akan berubah banyak.
"Selamat datang Sasuke, semoga konstribusi mu di Uchiha Corp membuat membuat kita semakin maju" Sambut seorang pria, dia adalah Direktur Utama sekaligus kakak kandung dari Direktur baru ini yang bernama Uchiha Sasuke.
"Terimakasih atas sambutan yang terlalu meriah ini, kau membuat karyawan melakuan pekerjaan tambahan Itachi"
Itachi tertawa mendengar balasan ketus dari adik kesayangannya, lalu dengan hangat merangkul Sasuke.
Uchiha Corporation bisa dibilang perusahaan turun temurun dari keluarga besar Uchiha, saat ini yang memegang kedudukan tertinggi adalah Uchiha Itachi sebagai putra sulung dari Uchiha Fugaku yang pensiun karena faktor umur.
Penyambutan berhasil tanpa hambatan, dan karyawati banyak memuji wajah tampan duo Uchiha tadi.
"(Name) pulang nanti kami ingin ke restoran Yakiniku, kau mau ikut? " Tanya Sakura.
"Maaf, aku lembur hari ini. Kapan-kapan aku akan ikut dan traktir kalian" Tolak (name) halus.
Sakura menghela nafas kecewa awalnya, tapi ketika mendengar kata traktir, gadis itu langsung gembira.
"Baiklah, jangan lupa dengan janjimu ya! "
"Hmm"___-----
Tik
"Akhirnya selesai juga! Haahh, lelah sekali duduk seharian"
(Name) merenggang kan kedua tangannya, melepas rasa lelah yang bersarang ditubuhnya. Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, sudah lewat dua jam dari jadwal pulang.
Gadis itu segera mengemas barangnya sembari berdoa jika masih ada bus yang beroperasi malam ini.
"Direktur masih di kantor? Wahh dia rajin sekali dihari pertamanya kerja sudah lembur saja" Batin (name) ketika melewati ruangan direktur yang masih terang.
Ruangan direktur satu lantai dimana tim nya bekerja, dan posisi ruangnya pun dekat dengan lift. Kantor tampak sepi walaupun bukan hanya ia sendiri yang lembur, tapi kebanyakan karyawan sudah pulang.
Setibanya di halte gadis itu mengerang frustasi ketika mengetahui bus terakhir sudah lewat tiga puluh menit yang lalu.
Perusahaan nya tidak berada tepat ditengah kota seperti kebanyakan perusahaan yang lain.
(Name) berniat untuk memesan taksi, tapi gadis itu urungkan sejenak ketika mendengar suara keras di salah satu gang. Katakan dirinya terlalu kepo, tapi mana tau kan jika ada seseorang yang membutuhkan pertolongan.
(Name) mengintip pelan dari balik tembok, tidak jauh dari posisi nya ada satu orang tengah melakukan sesuatu kepada orang lain, seperti tengah menggigit?
(Name) langsung bersembunyi, ketika pria tadi menoleh kearah tempatnya tadi. Degup jantung nya menggila, mulut pria tadi penuh dengan cairan merah.
Tangannya dengan cepat mengambil ponsel diatas nya, hendak menelfon polisi setempat. Ketika nada panggilan baru terhubung, ponselnya tiba-tiba terlempar jauh.
"Nona, sepertinya kau tengah sial hari ini"
Alarm bahaya berbunyi dikepalanya, menyuruhnya untuk segera lari.
"Nona... Jangan membuat ku kerepotan, bagaimana jika seseorang melihat ku hihi"Tawa mengerikan terdengar jelas oleh (name), terkutuklah high heels yang wajib dipakai. Tangannya merongoh sesuatu di tas nya, dan ketika tangannya ditarik oleh pria tadi, (name) langsung menyetrum pria itu dengan stun gun.
Kaki kiri ia layangkan tepat dirahang pria tersebut, membuat pria itu oleng kesamping dan jatuh. Tidak mensia-siakan kesempatan, gadis itu langsung masuk kembali ke kantor dan ketika hendak kearah lift seseorang menariknya.
"Tuhan, jika ini akhir hidup ku setidaknya biarkan aku bertemu jodoh ku" Batin (name) pasrah.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not That Girl
FantasyVampir, Werewolf, penyihir, dan peri kukira awalnya mereka hanyalah dongeng belaka yang diceritakan orang dulu untuk menakuti anak-anak. Sampai ketika aku melihat sendiri, bahwa mereka itu nyata adanya. Naruto dkk milik Masashi sensei dan selebihn...