Book 1

140 22 10
                                    

5 tahun kemudian

Seorang anak kecil terbangun dari tidurnya. Kamar kecil itu tidak sebanding dengan luas mansion tempat ia tinggal.

Ya, dari awal anak itu memang tidak pernah diinginkan kehadirannya oleh kedua orang tuanya karena kekurangan yang ia punya.

Anak kecil itu turun dari ranjangnya dan berjalan menuju dapur, tempat orang yang selama ini menjaganya dari ia lahir. Jangan tanya kemana sosok seorang ibu kandungnya.

Ia melihat sosok perempuan yang tengah memasak di dapur. Perempuan itu salah satu pelayan di mansion ini.

Puk

Puk

Anak kecil itu menepuk tangan sang pelayan.

"Yoon-gi.. ternyata kamu sudah bangun sayang. Apa kamu lapar?" Tanya sang pelayan dengan menggerakkan tangannya.

Pelayan itu bernama lee Xian atau sering di panggil dengan sebutan bibi Lee.

Untuk berkomunikasi dengan anak ini bukan hanya dengan ucapan. Melainkan dibantu dengan isyarat tangan.

Anak bernama Yoon-gi itu tak berbicara dan hanya menggelengkan kepalanya.

"Terus Yoon-gi mau apa sayang?" -tanya Bibi Lee

Yoon-gi merentangkan tangannya. Ternyata anak ini minta pelukan hangat dari pelayan itu.

"Uhhh , , , kesayangannya bibi ini mau peluk, , , sini sayang"

Bibi Lee membawa Yoon-gi kedalam dekapannya.

Sendari kecil anak manis itu tak pernah di perlakukan layaknya anak oleh kedua orang tuanya. Beruntung sang pelayan rumah itu sangatlah baik hati sudah menganggap anak majikannya itu sebagai anak kandungnya sendiri.

Anak yang malang yang memiliki keruang sejak ia lahir. Pendengarannya tidak berfungsi seperti orang pada umumnya. Namun sang pelayan rela membelikan alat bantu untuknya mendengar. Gaji dari majikannya ia kumpulkan untuk memberikan sang anak alat bantu untuk ia mendengar.

Satu lagi yaitu suaranya. Sang anak hanya bisa menggunakan tangannya untuk berkomunikasi dengan orang lain. Ya. . ia mempunyai suara namun tak seperti orang normal pada umumnya.

....

....

Di tengah acara sang bibi memeluk sang anak kecil. Suara menggelegar menghentikan kegiatan keduanya.

"YAKK! BOCAH SIALAN DIMANA KAU?!" -Kai.

Mendengar suara itu, Yoon-gi makin mengeratkan pelukannya kepada sang pelayan.

"U. .gi.. a..ut ap..pa. . ma.. ah (ugi takut appa marah)"- Yoon-gi.

"Tak apa sayang, bibi ada di sini. Yoon-gi jangan takut ne"- bibi Lee.

Bibi Lee menggenggam tangan kecil Yoon-gi. Ia juga sebenarnya takut sesuatu terjadi kepada malaikat kecilnya ini.

Ia kerap sering melihat tubuh rapuh sang anak di siksa oleh kedua orang tuanya. Namun ada satu orang yang tetap menyayangi Yoon-gi. Kim Seokjin, sang kakak yang selalu menyayangi adiknya.

Namun apa daya, terkadang Kim Seokjin juga tak dapat membuat orang tuanya merubah sikap sang ayah dan ibu kepada adik kecilnya itu.

Bibi Lee berjalan sedikit was was ketempat sang majikannya berada.

"Ada apa tuan?"- Bibi Lee.

Kai melihat anak yang di cari itu berada di dekat sang pelayan. Tanpa banyak bicara lagi sang ayah menarik paksa tangan si kecil dengan kasar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sweet Blood (Min Yoon-gi) fanfic btsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang