Part 1

94 6 0
                                    

Happy reading 😂
.
.
.

05.45

"KONGGUANNN BANGUNN!!" Teriak Nancy kepada pria tampan yg masih tertidur dengan nyenyaknya.

"Guanlin ihhh, ayo bangun katanya mau jogging" tak menyerah untuk membangunkan putra tidur ini, Nancy menguncangkan tubuh Guanlin.

"Besok aj cy, ngantuk" jawabnya dengan keadaan setengah sadar.

"Besok udh sekolah Guanlin, ayo ih, klo ga mau aku jogging sendiri ni" ancam Nancy.

Karna Guanlin sangat mengantuk dia hanya mengangguk-anggukkan kepala.

"Ish, ydh ntr sekalian nyari cowo baru, bye" kesal Nancy lalu meninggalkan kamar Guanlin.

"Hmm, cari yang banyak" jwbnya masih setengah sadar.

Beberapa saat kemudian.

"EH?!" ucap Guanlin kaget dengan ucapan Nancy.

Guanlin beranjak dri tempat tidurnya dan mencari Nancy.

"Nancy heh Nancy"

Nihil, Nancy sudah tidak ada di rumahnya.

"Mampus ngambek ni bocah"

Dengan segera Guanlin merapikan tampilannya, mencari sepatu snickersnya dan kemudian mencari kekasihnya itu.

Di Taman

"Mana ni bocah, cepet banget ilangnya" gumam Guanlin sembari mencari Nancy di tengah banyaknya orang jogging di sana.

Tak butuh waktu begitu lama, akhirnya dia menemukan apa yang dia cari tdi.

Cilok

Eh bukan ehe

Dia lihat Nancy, tpi dia jg lihat kang cilok.

"Ciloknya ngegoda iman"

"Ahh, cilok nanti aja, skrng mau ngurus kanjeng ratu, tunggu ya cilok, aa nanti dtng kok" ucapnya monolog.

Guanlin berlari mendekati Nancy yang sedang melakukan aktivitas joggingnya itu.

"Kiw cewe, bagi nomer dong" ucap Guanlin menggoda Nancy.

Nancy hafal itu suara Guanlin, dia hanya melihat Guanlin dg tatapan malas, dan melanjutkan joggingnya.

"Ih enengnya cuek, jangan cuek-cuek neng, ntar aa makin suka" godanya lagi.

Nancy masih tidak merespon ucapan Guanlin. Dia hari ini sangat kesal dengannya. Sudah tau Guanlin janji bakal nemenin jogging, tpi dianya ngebo.

"Senyum atuh neng, masa jogging mukanya gtu, kayak lagi nahan boker aja si eneng"

"Apa si berisik, sna pergi" ucap Nancy kesal.

"Kok aa di usir si neng, kan aa nemenin neng jogging ni"

"Telat"

"Enggak telat dong, kan buktinya eneng masih jogging"

"Serah"

Nancy kemudian mempercepat larinya, namun Guanlin tak pantang menyerah dia tetap membujuk Nancy walaupun sering di abaikan.

"Sayang, udh dong jangan marah"

"Nanti tambah jelek"

"Ntar kalau jelek aku nyari cewe lagi ni"

"Yang semoq, montoq, cantik, kyak kak Jihyo tu, beuh idaman banget, tpi sayang udh pawangnya si kuda nil"

Nancy semakin kesal dg perkataan Guanlin, apalagi dia secara tak langsung membandingkannya dengan kak Jihyo, kekasih dari Kang Daniel.

Mood Nancy tambah buruk seketika. Ia sudah tak mood untuk melanjutkan jogging. Dia pun berhenti dan duduk di bangku taman dg Guanlin yang masih mengoceh membahas kak Jihyo.

EGO || Nancy & Guanlin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang