Anatasya Senja Arelies

36 2 0
                                    

Seorang gadis dengan perawakan tinggi, cantik, kulit putih, pintar dan terkenal, paket komplit bukan?Ya dia adalah Anatasya Senja Arelies. Terlahir dari seorang direktur perusahaan yaitu Arlando Arelies dan istrinya Anindita Arelies, dia juga punya seorang adik perempuan yang masih kecil bernama Adellia Arelies. Tetapi di balik kesempurnaan gadis itu yang sering di panggil Senja, ada satu kebiasaan yang tidak bisa ia rubah sampai sekarang yaitu ia sering pergi ke club dan mabuk. Ya sampai saat ini ayah dan bundanya pun sampai kewalahan tidak bisa mencegah putrinya tersebut.
"Ayah, bunda Senja pergi kuliah dulu yah". Ucap senja
"Engga sarapan dulu princess?". Tanya sang bunda
"Sarapan di kampus aja bun nanti,ya udah Senja berangkat". Sambil mencium pipi ayah dan bundanya bergantian.
"Hati2, pulangnya jangan ke club paham". Ucap sang ayah
"Hehehe ga janji yah". Jawab Senja seadanya
"Dadah my little princess". Ucapnya sambil mengacak rambut sang adik, Adel
"Dadah kak". Balas adiknya

...........

"Anatasya Senja Arelies hai hai hai". Ucap teman yang kemana2 selalu bareng Senja yaitu Felina.
Senja memutar bola matanya malas
"Gue ga budeg ya Fel, ga usah teriak2 gitu kek di hutan". Balas Senja
"Hehehe maaf deh, kantin kuy". Ajak Feli
Senja langsung melangkahkan kakinya ke kantin tanpa menjawab Feli.
"Gue jangan ditinggal elah". Cebik Feli
"Bu bakso satu ya sama es teh, lo pesen paan?". Tanya Senja pada Feli
"Samain aja deh".
"Yaudah bu bakso dua, es teh dua".
"Oke siap neng, ditunggu ya pesanannya". Jawab ibu kantin
Pesanan makanan datang dan mereka makan tanpa ada suara.
"Yuk masuk kelas, bentar lagi dosen killer masuk". Ajak Senja
"Kuyy kuyyy". Jawab Felina

Pulang kuliah~
"Lo pulang bareng gue ato bawa mobil sendiri Fel?". Tanya Senja
"Gue di jemput doi ini". Ucap Feli sambil nyengir
"Oh yaudah gue pulang dulu bay". Pamit Senja
"Bayy princess". Balas Feli
Senja mengendarai mobil dengan kecepatan sedang, tiba-tiba ponselnya berbunyi. Ternyata telfon dari temen clubnya yaitu Gea.
Hallo ge kenapa?~Senja
Ntar malem otewe ga?~Gea
Otewe dong, kayak biasanya ya.~Senja
Oke siyappp princess~Gea
Yaudah gue lagi nyetir nih bay~Senja
Sampe rumah Senja langsung masuk kamar karena rumah sepi mungkin lagi pada di belakang.
"Mandi ah, risih banget gue". Ucap Senja

Malem harinya Senja sudah bersiap dengan pakaian mini dress seperti biasa.
"Mau kemana kamu? Club?". Tanya sang ayah
"Iya yah bentaran doang lah". Ucap Senja
"Kamu selalu begitu bentaran2 tapi nyatanya pulang pagi terus, ayah malu sama tetangga, sama temen2 ayah, semua tau kelakuan kamu Senja! Kamu itu cantik, pintar, tapi kelakuan kamu ngga sebanding sama paras kamu paham?". Ucap sang ayah emosi
"Ayah udah yah, jangan kaya gitu". Ucap bunda menenangkan
"Bunda itu selalu manjain Senja, hal buruk ga dilarang ya kaya gitu jadinya". Ucap ayah semakin emosi
Senja diam seribu bahasa, sebelumnya ayahnya tidak pernah marah sampai seperti itu.
"Maaf ayah". Ucap Senja hampir menangis
"Maaf kamu bilang? Bisa kamu berubah untuk bahagiain ayah sama bunda? Jawab!". Tanya sang ayah
Tanpa sepatah kata pun, Senja langsung berlari ke kamar dan menangis terisak-isak.
Line(Gea)
Senja:Gue gajadi ke club ge.
Gea:kenapa princes?
Senja:Gapapa.
Diluar kamar Adel langsung tanya ke bunda
"Bunda, kenapa kaka kena marah ayah?". Tanya bocah polos itu
"Engga papa, sekarang Adel tidur yah udah malem". Ucap sang bunda sembari mencium kening Adel
Tok..tok..tok
"Bunda masuk ya princess". Ucap sang bunda di depan kamar putrinya
Tidak ada jawaban, gadis yang tadi berlari masuk ke dalam kamar sedang menangis di balik selimutnya.
"Senja sayang, jangan menangis. Ayah memang seperti itu bukan, kalau sedang emosi". Ucap sang bunda lembut
Senja membuka selimut yang sedari tadi digunakan untuk menutupi dirinya.
"Bunda hikshiks, apa Senja anak yang tidak bisa membahagiakan orang tua?". Tanya Senja sambil terisak-isak
"Tidak princess, bukan seperti itu maksud ayah". Lalu bunda langsung menarik Senja ke pelukannya dan mencium kening gadis itu,yang dibalas pelukan erat oleh Senja.
"Tidak usah terlalu dipikirkan omongan ayahmu, sekarang princess tidur ya udah malem". Ucap bunda.
Tidak ada sahutan ternyata princess sudah terlelap di pelukan ibundanya. Memang selalu seperti itu, jika Senja telah dimarahi ayah, pasti bunda menenangkan Senja sampai ia tertidur di pelukannya.
Lalu bunda memindahkan Senja ke kasur dan menyelimutinya.
"Selamat tidur my princess". Ucap bunda disertai kecupan sayang di kening Senja.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Langit Dan SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang