Disclaimer : Naruto belongs to Kishimoto sensei
Pairing : SasuFemNaru
Rated : T
Genre : Romance, Hurt/Comfort
Warning : OOC, gaje, alur cerita cepat, typo(s), gender switch
The One I Love
Chapter 1 : We Meet Again
By : Fuyutsuki Hikari
Pagi ini datang seperti pagi hari lainnya di kehidupan Naruto. Tidak ada yang spesial, dirinya masih berkutat di apartemen sederhana yang sudah selama dua tahun dia tempati. Tiga tahun yang lalu Kushina meninggal dunia karena kecelakaan. Dan setelah diterima di KHS saat berusia lima belas tahun, Naruto pindah dari Suna ke Tokyo dan tinggal seorang diri. Kedua orang tuanya bercerai saat Naruto masih berusia dua tahun. Semenjak itu, Kushina tidak pernah sekalipun membicarakan siapa ayah biologis Naruto. Dia selalu menghindar jika putrinya mulai bertanya akan keberadaan ayahnya yang tidak pernah ditemuinya.
Saat Kushina meninggal, Naruto mulai mencari siapa ayah kandungnya. Dan yang membuat Naruto marah adalah kenyataan yang harus dia terima setelahnya. Naruto memiliki seorang ayah dan kakak perempuan yang saat ini hidup nyaman di Tokyo. Kehidupan mereka berbanding terbalik dengan kehidupan Naruto yang serba kesusahan.
Naruto berdiri di depan pagar rumah mewah sang ayah, dengan sebuah tas punggung berwarna biru dan sebuah travel bag berwarna orange dia pegang erat. Naruto melihat jika ada sebuah pesta besar diadakan di rumah besar bergaya Eropa itu sore ini. Pesta ulang tahun ke tujuh belas kakak perempuannya. Hati kecil Naruto berteriak marah, yah... dia merasa iri. Selama hidupnya, dia harus melihat ibunya bekerja begitu keras untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari mereka berdua. Sementara ayahnya yang kaya raya tidak pernah ada untuk menawarkan bantuan.
Dengan berlinang air mata, dia akhirnya meninggalkan kediaman ayahnya tanpa menemuinya terlebih dahulu. Hatinya terlalu sakit mendapati kenyataan ini. Ayah dan kakaknya seolah tidak peduli akan keberadaannya. "Mungkin aku dan kaa-san memang tidak diinginkan," Naruto terisak kecil dengan air mata yang terus meluncur turun. "Aku pasti bisa merubah hidupku sendiri, dan jika aku harus bekerja keras untuk mencapai itu semua, aku tidak peduli. Suatu hari, aku akan datang dengan kepala terangkat, dan membuktikan pada kalian jika Uzumaki Naruto masih bisa bertahan hidup walau tanpa harta kekayaan keluarga Namikaze."
Sore itu adalah kali terakhir bagi Naruto untuk melihat dari dekat keluarga ayahnya. Sejak hari itu, dia seolah mengubur dalam dan menganggap jika ayah dan kakak perempuannya tidak pernah ada. Naruto masih bersyukur karena Tuhan memberikan IQ diatas rata-rasa pada dirinya. Hingga dia tidak perlu membayar uang sekolah, karena mendapat bea siswa penuh di Konoha High School. Acap kali Naruto berpikir untuk pindah sekolah, karena sekolah itu tidak sesuai untuk dirinya. Sekolah yang dipenuhi para borjuis yang selalu bersaing dalam memperlihatkan kekayaan orang tuanya. Benar-benar membuat Naruto muak, bukan karena benci, hanya iri. Namun, Naruto kembali berpikir ulang, disini dia bisa sekolah dengan gratis, lagipula sekolah ini bisa menjadi referensi bagus di riwayat hidupnya nanti, bagaimana pun dia sudah bertekad untuk merubah kehidupannya. Dia harus lulus dengan nilai baik, mendapat bea siswa untuk kuliah di luar negeri, mendapat pekerjaan yang layak, dan hidup berkecukupan nantinya. Hanya tinggal satu tahun, dan dia bisa terbebas dari KHS. Yah, Naruto hanya tinggal bersabar selama satu tahun lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The One I Love (END)
Short StoryKehidupan tenang Naruto kembali terusik saat Sasuke kembali. Ditambah munculnya keluarga yang sudah lama dia anggap tidak ada. Salahkah jika dia tidak bisa memaafkan ayahnya, atau iri terhadap kakaknya? Bagaimana pun, dia hanya manusia biasa bukan m...