chapter 3 (END)

6.9K 384 28
                                        

Disclaimer : Naruto belongs to Masashi Kishimoto

Pairing : SasuFemNaru

Rated : T

Warning : OOC, alur cerita cepat, genderswitch, typo(s)

The One I Love

Chapter 3 : Don't Say Goodbye

By : Fuyutsuki Hikari

Hari pertama festival berjalan dengan lancar. Tepat pukul empat sore setiap kelas mulai menutup stand. Tidak terkecuali kelas 3-1, Neji bahkan menutup cafe lebih awal dan mengumpulkan semua murid kelas 3-1 di dalam cafe. "Ada apa lagi?" tanya Shikamaru setengah mengantuk. "Aku ingin pulang, Neji." Katanya parau.

Neji hanya mendelik ke arah Shikamaru yang sepertinya mulai masuk ke alam mimpi. Neji kadang bertanya dalam hati, bagaimana bisa Shikamaru tertidur begitu cepat, tanpa mengenal tempat dan waktu. Neji menghela napas panjang dan membuka rapat dengan mimik serius. "Aku sudah menghitung pendapatan cafe kita hari ini," katanya tenang. Sementara Sasuke duduk berselonjor di kursi, berjarak setengah meter dari tempat duduk Naruto dan terlihat setengah minat mendengarkan penuturan Neji.

"Bagaimana mungkin Neji bisa menghitung penghasilan kita dengan cepat?" beberapa murid ribut, membahas hal yang sama.

"Tidak usah heran, aku bisa langsung mengetahui pemasukkan kita hanya dengan melihat ketebalan uang yang ada di dalam mesin kasir," katanya bangga sementara Naruto berdesis tajam. "Dasar mata duitan," ucap gadis itu lirih namun tetap mampu ditangkap dengan baik oleh telinga Sasuke, pemuda berambut raven itu tersenyum tipis membenarkan.

"Karena hal itulah, otakku yang pintar ini secara otomatis mencari solusi tepat untuk melipat gandakan penghasilan kita," kata Neji dengan yakin.

"Tidak usah basa-basi, Neji." Potong Kiba tidak sabar. "Katakan saja apa idemu."

"Jangan potong perkataanku, Kiba." Neji menoleh ke arah Kiba dan tersenyum seram. Dengan gerakan lambat, Neji mengangkat tangannya ke depan leher dan memberikan tanda 'mati' pada Kiba. Pemuda penyuka anjing itu hanya bisa meneguk air liurnya cepat dan berdeham kecil, berusaha untuk tetap tenang dibawah tatapan intimidasi Neji.

"Kita akan merubah dekorasi juga cara pelayanan cafe," ucap Neji cepat kembali ke sikap profesionalnya. "Tema yang akan kita ambil adalah 'Great Gatsby'," katanya tersenyum kecil. "Kita harus menggunakan semua daya tarik kita untuk menarik pengunjung," Neji meraup udara kosong dihadapannya dan menggenggamnya erat seolah udara memiliki wujud. "Pengunjung tidak akan protes mengenai harga makanan yang ditawarkan jika kita bisa memberi mereka servis yang memuaskan."

"Maksudmu, kamu akan membuka club host dan menaikkan harga makanan yang ditawarkan cafe kita saat ini?" Naruto bertanya ragu.

"Bukan club host," ralat Neji cepat. "Kita hanya akan membuat cafe yang elegan dan mewah. Dan yang akan bertugas sebagai maid adalah siswa yang kupilih. Murid lainnya akan bertugas di dapur, dan beberapa orang akan bertanggung jawab untuk live music." Neji berkata cepat. "Kamu akan kutugaskan sebagai kasir." Ujar Neji menatap Naruto genit mengabaikan tatapan tajam yang dilayangkan Sasuke terhadapnya.

"Lalu, bagaimana caranya kita bisa mendekor ulang kelas kita hanya dalam hitungan jam? Kelas kita hanya terdiri dari lima belas siswa dan lima orang siswi, ingat?" Kiba bertanya sedikit takut.

"Aku sudah membereskan hal itu," ujar Neji. "Kalian hanya perlu datang pukul tujuh, besok pagi. Kita harus breafing pagi untuk tema baru yang kita ambil dan penunjukan maid. Aku ingin semuanya sempurna. Dan aku ingin keuntungan sebesar ini," katanya seraya merentangkan kedua tangannya lebar. "Besok, setiap siswa diharuskan membawa satu stel tuxedo. Sedangkan siswi, kalian harus membawa dress, aksesoris dan sepatu yang sesuai untuk tema kita."

The One I Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang