Part 19

1.7K 129 0
                                    

Hari-hari Jisoo semakin indah karena adanya rose. Rose pun bahagia karena jisoo sangatlah perhatian. Disatu sisi jisoo maupun rose sangatlah ingin mempunyai momongan tetapi naeun selalu menentang keinginan jisoo dan rose. Berkali kali rose membujuk naeun namun usahanya gagal dan berakhir sia sia. Somi yang mengetahui kejadian ini pun kaget dan somi berniat untuk membantu jisoo dan rose. Dengan cara mengajak naeun ke makam mommy nya. Karena jika berhubungan dengan mommy nya naeun akan menurut.

DI RUMAH KIM

"Kajja naeun kita ke makam mommy mu" ajak somi

"Kenapa tiba tiba aunty?" Tanya naeun heran

"Hehe tak apa. Aunty hanya rindu" ucap somi

"Kajja aunty" ajak naeun

"Eoh. Kalian mau kemana tumben rapi sekali?" Tanya jisoo. Yang tiba tiba datang

"Ingin ke makam mommy dad. Daddy ingin ikut?" Tanya naeun

"Mianhae daddy tidak bisa ikut karena daddy ada pertemuan dengan klien. Kamu pergi dengan aunty mu saja ne" ucap jisoo lembut

"Arraseo daddy. Apakah mommy ingin ikut?" Tanya naeun kepada rose yang baru sampai datang dari dapur

"Ikut kemana?" Tanya rose

"Ke makam mommy" ucap naeun

"Tidak bisa naeun mommy mu kan lagi sakit. Mommy harus banyak istirahat. Pergilah dengan aunty mu" ucap jisoo dengan cepat

"Okay dad. Naeun berangkat dulu ne" pamit naeun. Dan diangguki oleh jisoo. Setelah itu naeun dan somi pergi ke makam.

"Sayang jangan terlalu keras kepada naeun. Kasian dia" ucap rose lembut

"Biarkan saja" ucap jisoo dengan datar

"Huftt. Aku tahu kamu sangat ingin mempunyai anak tapi kumohon jangan salahkan naeun. Naeun masih kecil ji belum tahu apa apa. Naeun hanya butuh waktu untuk mengerti keadaan kita. Kumohon bersabarlah ji" pinta rose lembut

"Sudahlah tidak usah dibahas. Sekarang istirahatlah kamu kan lagi sakit. Aku tidak ingin kamu drop" ucap jisoo lembut. Pasalnya mereka menikah sudah 3 bulan tapi rose sering keluar masuk rumah sakit karena rose sangat stress memikirkan naeun yang begitu tidak menginginkan seorang adik.

"Aku sudah mendingan sekarang. Kamu mau kerja?" Tanya rose dan diangguki oleh jisoo

Drtt

"Jihyo"

Hallo jihyo

Sangjanim cepatlah ke kantor. Karena klien sudah menunggumu di restoran depan kantor. Kamu cepatlah kesini

Ah nde aku akan segera kesana

Tutt

"Siapa?" Tanya rose dingin

"Matilah aku" batin jisoo

Karena jisoo belum pernah cerita jika jisoo mengangkat jihyo sebagai sekretaris pribadi nya. Jika rose tahu maka habislah jisoo. Karena rose orang nya sangat posesiv dan pencemburu.

"Bukan siapa siapa sayang" ucap jisoo dengan gugup

"Jika bukan siapa siapa kenapa gugup seperti itu" ucap rose dengan nada dingin nya

"Aku tanya sekali lagi. Siapa wanita yang menelpon mu tadi?" Tanya rose dengan menekan semua kata kata nya

"D--dia j--ihyo Sek--retaris pribadiku" ucap jisoo dengan gugup nya

"Sejak kapan kamu mempunyai sekretaris pribadi seorang wanita?" Tanya rose dengan dingin dan tatapannya sungguh mengerikan

"Sejak tiga bulan yang lalu" cicit jisoo pelan

MY MAID, SARANGHAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang