01

6.9K 290 5
                                    

Pagi hari yang sangat cerah. Sinar matahari pagi pun masuk ke dalam setiap rumah melewati celah-celah.

Ada sebuah rumah satu lantai tetapi memiliki ukuran yang cukup luas bagi dua orang yang menempatinya. Suasana rumah tersebut sangat nyaman. Siapapun yang tinggal di sana pasti akan betah.

Seorang gadis sedang membawa semua piring kotor ke tempat cuci piring. Dia akan mencuci semua peralatan yang sudah dipakai saat sarapan tadi.

"Rose, aku berangkat" kata seorang pria dari arah ruang tamu.

Gadis yang di panggil Rose pun menghampiri. "Baiklah. Hati-hati dijalan"

Pria itu berdehem. Kemudian berbalik badan dan hendak melangkah keluar dari rumah.

"Emm..Chanyeol"

Pria itu pun menghentikan langkahnya, dan menoleh pada Rose.

"Nanti siang aku ingin pergi keluar"

Pria yang bernama lengkap Park Chanyeol itu mengangguk. "Pergi saja" kemudian dia langsung pergi.

Sedangkan Rose menghela nafas. Kemudian dia berbalik dan kembali ke dapur. Dia harus mencuci semua piringnya. Kemudian membersihkan rumah.

∞∞∞

Rose sedang berjalan-jalan di sekitar taman kota. Kemudian dia duduk di kursi umum.

Rose menghela nafas. "Aku rindu rumah. Aku rindu ayah..."

Selama beberapa saat dia duduk disana sembari memperhatikan orang yang berlalu lalang.

Lalu dia melihat ponselnya. "Chanyeol masih lama. Lebih baik aku beli makanan, kemudian menonton tv di rumah" ia pun bangkit. Kemudian kembali melangkah.

"Ah iya. Aku lupa, aku belum mengambil uang ku"

Kemudian Rose pun pergi ke ATM terdekat.

"Apa ini ?! Ke-kenapa nominalnya banyak sekali ? Padahal kan..kemarin tinggal sedikit lagi"

Dari pada bingung memikirkannya, maka Rose pun memilih untuk membiarkannya. Dia langsung mencairkan uang seperlunya, kemudian langsung pergi ke toko untuk membeli beberapa camilan.

∞∞∞

Hari sudah sore. Dan saat ini Rose sedang menonton tv sembari memakan cemilan yang baru saja ia beli.

Ting nong!

Sontak Rose langsung menolehkan kepalanya ke arah pintu. "Siapa yang datang ?" Tanyanya. Kemudian dia menyimpan cemilannya di meja, lalu membukakan pintu.

"Chanyeol ? Kau pulang cepat hari ini ?"

"Hmm"

"Biar ku bawakan" kata Rose sembari mengambil tas kerja Chanyeol.

Tapi Chanyeol tak memberikannya. "Tak perlu" dan ia langsung melangkah masuk.

Kemudian Rose kembali menutup pintunya.

Chanyeol pun menghentikan langkahnya saat sudah didepan kamar. "Ohh iya, aku sudah mentransfer uang pada rekening mu"

"Oh? Jadi, kau yang mengirimnya ?"

Chanyeol mengangguk. "Sudah menjadi kewajiban ku untuk memenuhi semua kebutuhan mu. Gunakan saja uang itu. Setiap bulan aku akan mentransfernya" setelah mengatakan itu, Chanyeol langsung masuk ke dalam kamar.

Rose menghela nafas. Dan karena jam makan malam masih lama, Rose memutuskan untuk kembali menonton tv.

∞∞∞

"Apakah masih lama ?" Tanya Chanyeol.

Rose menggeleng. "Sebentar lagi makanannya siap"

Tiba-tiba ponsel Chanyeol berbunyi. Dan karena ada yang meneleponnya, Chanyeol langsung berjalan menuju ruang tamu, kemudian mengangkat teleponnya.

Setelah makanannya matang, Rose langsung menyajikannya di piring.

"Rose !" Panggil Chanyeol dari ruang tamu.

Rose pun langsung menghampirinya. "Ada apa ?"

"Cepat bersiap. Kita harus ke rumah sakit"

"Rumah sakit ? Untuk apa ?"

"Penyakit ayah kambuh lagi"

Rose membulatkan matanya. "Ayah masuk rumah sakit ?"

"Iya. Cepat bersiaplah"

"I-iya"

∞∞∞

"Kenapa sakit ayah tiba-tiba kambuh lagi ?" Tanya Chanyeol pada ayahnya yang sedang berbaring tak berdaya.

"Nak, waktu ayah sudah tak banyak lagi. Sekarang dengarkan ayah"

"Sekarang kalian sudah menikah. Kalian harus bisa saling menghargai. Kalian harus bisa saling mengenal"

Ayah maupun Rose dapat melihat dengan jelas kalau Chanyeol tak suka mendengar pembicaraan ini.

"Chanyeol, kau harus bisa menjaga menantu ayah ini. Dia istri mu. Kau pasti tau apa kewajiban seorang suami pada istrinya"

"Dan Rose, ayah mohon, tolong bersabarlah menyikapi sikap Chanyeol. Ayah yakin, nanti kalian akan saling mencintai. Dan Chanyeol pun tak akan mengabaikan mu"

Rose hanya mengangguk.

"Untuk terakhir kalinya ayah minta. Jangan pernah berpisah. Kalian harus tetap bersama. Chanyeol, tak mudah mendapatkan istri yang baik seperti Rose. Kau harus menghilangkan rasa angkuh mu itu. Bukalah hati mu"

Dan setelah beberapa saat, tiba-tiba kondisi ayah Chanyeol semakin memburuk. Dia tak bisa diselamatkan. Dan pada akhirnya ayah Chanyeol menghembuskan nafas terakhirnya dihadapan putra dan juga menantunya.

∞∞∞


Hai👋
Selamat datang dicerita baru ku..
Semoga kalian suka yaa☺️

JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA..👌

Arranged MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang