17,5

4.7K 372 52
                                    

Setelah mengirim pesan pada Naruto. Sasuke segera menemui keluarganya. Ia melihat Tousan dan Kaasannya yang sedang duduk santai menikmati teh di ruang keluarga.

"Kaasan Tousan ada yang ingin aku bicarakan. Boleh aku minta tolong?" tanya Sasuke pada orang tuanya sambil mendudukkan dirinya di sofa.

"Ada apa Sasuke? Tumben sekali. Apa yang bisa kami bantu?" sahut ibunya.

"Kaasan dan Tousan kenal dengan keluarga Namikaze-Uzumaki?" tanya Sasuke lagi.

"Ahhh mereka adalah rekan kerja Tousanmu" kata Mikoto.

"Hn. Ada apa?" sahut Fugaku.

"Aku jatuh hati pada putra tunggal mereka, Uzumaki Naruto. Apa Kaasan dan Tousan bisa mengantar ku kesana?" imbuh Sasuke.

"Eehhhhh..... Sebentar sebentar.." sela Mikoto.

"Kamu jatuh cinta?" tanya Mikoto lagi.

"Iya Kaasan..." jawab Sasuke malas.

"Anata akhirnya anak ku yang dingin ini bisa jatuh cinta juga anata..." seru Mikoto terharu sambil memeluk suaminya.

"Hn" saut Fugaku sambil memeluk balik istrinya.

Sasuke hanya bisa menatap malas kelakuan kedua orang tuanya itu.

"Jadi bagaimana, Tousan dan Kaasan mau membantuku?" tanya Sasuke lagi.

"Sebentar Sasuke, jika kau jatuh hati pada Naruto. Kenapa tidak kau datangi sendiri Naruto dan minta dia jadi kekasihmu saja?" tanya Mikoto balik.

"Aku tidak ingin menjadikan dia hanya sekedar kekasih Kaasan. Aku benar-benar ingin menjadikannya teman hidupku" jawab Sasuke tegas.

Mikoto dan Fugaku begitu terkejut mendengar jawaban Sasuke. Mereka saling menatap.

"Sasuke apa kau bersungguh-sungguh ingin menjadikan Naruto sebagai teman hidupmu? Ini bukan hanya candaanmu kan? Ingat Sasuke pernikahan itu bukan untuk dipermainkan" ucap Fugaku.

"Aku bersungguh-sungguh Tousan. Aku tau umurku masih belum cukup untuk dikatakan dewasa, tapi aku tidak ingin membuang waktu mudaku untuk berpacaran ataupun bersenang-senang seperti anak seumuranku diluaran sana. Dan aku berjanji setelah mereka menerimaku aku akan langsung berusaha memantaskan diriku untuk menjadi kepala keluarga yang baik dan mulai bekerja dikantor Tousan" jawab Sasuke yakin.

Fugaku dan Mikoto tidak menyangka bahwa putra mereka akan berbicara dan mengambil keputusan seperti itu. Mereka benar-benar dibuat takjub dengan pernyataan Sasuke itu.

Fugaku menghembuskan nafasnya dan mulai beranjak dari sofa "Baiklah jika keputusan itu yang kau ambil Sasuke. Kaasan dan Tousan hanya bisa mendukungmu. Semoga kau tidak main-main dengan ucapanmu. Kami akan siap-siap dulu untuk pergi ke kediaman Namikaze-Uzumaki. Tousan bangga padamu nak". Setelah mengucapkan itu, Fugaku pun pergi menuju kamarnya.

Setelah kepergian suaminya, Mikoto pun mendekati putranya itu. Ia mengelus kepala putra tersayangnya "Sasuke, Kaasan tidak tau bagaimana sifat Naruto itu. Tapi dengan kamu yang berkata seperti itu Kaasan yakin dia adalah orang yang baik. Semoga pilihanmu benar-benar tepat ne.."

"Iya Kaasan" jawab Sasuke sambil tersenyum kepada Kaasannya.

Setelah keluarga Uchiha(minus Itachi) selesai bersiap-siap, mereka berangkat menuju kediaman Namikaze-Uzumaki.

Namikaze-Uzumaki House▫

Setelah membaca pesan dari Sasuke, Naruto keluar dari kamarnya untuk mencari Kaasan dan Tousannya. Biasanya di jam-jam sore seperti ini Kaasan dan Tousannya ada di teras belakang, menikmati senja sambil berasantai. Setelah sampai di yeraa belakang Naruto melihat kedua orang tuanya yang sedang berbincang-bincang. Ia pun mendekati keduanya.

𝕊𝔸𝕊𝕌ℕ𝔸ℝ𝕌 𝕆𝕟 𝕀𝔾 【🌹】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang