Pada suatu hari di bawah pohon yang rindang ada seekor kucing yang kehausan karena hari itu cuaca sangatlah panas.
Kemudian ada 2 ekor tikus yang sedang berjalan didekat kucing itu. Karena kedua tikus tersebut terlalu asyik berbincang, mereka tidak menyadari bahwa ada kucing didepannya. Tiba-tiba kucing bersuara meminta tolong karena sudah tidak tahan lagi menahan dahaga. Kedua tikus pun panik karena sudah berada di depan kucing yang kelihatannya sangatlah lemah.
Mereka berbalik ingin berlari tetapi sang kucing dengan kekuatan yang tersisa meminta tolong kepada kedua tikus tersebut, "Wahai ti ti kus a a ku sangat ha haus" dengan terbata-bata akhirnya kucing dapat menyelesaikan kalimatnya.
Sebelum berbalik menghadap sang kucing kedua tikus itu berbisik-bisik "Bagaimana apakah kita harus menolong kucing ini?" Ucap tikus yang pertama. Kemudian tikus yang kedua berkata "Aku tidak mau, aku takut dia hanya berpura-pura supaya bisa memakan kita." Tikus yang pertama berkata lagi, "Tapi sepertinya dia benar-benar haus, kita coba tolong dia terlebih dahulu nanti jika dia mau memakan kita, kita langsung lari saja."Kedua tikus itu pun berbalik lagi menghadap sang kucing, dengan keberanian yang ada si tikus pertama memberikan air yang ada di wadahnya, "Wahai kucing kami hanya mempunyai sedikit air dari sisa perjalanan kami, sekarang minumlah" ujar tikus pertama dengan tangan bergetar. Sang kucing pun langsung menghabiskan air tersebut tanpa sisa, walaupun sedikit tapi yang terpenting tenggorokannya tidak kering lagi. "Terimakasih tikus kalian sangat baik, suatu saat aku akan membalas kebaikan kalian" ujar sang kucing setelah tenaganya sedikit pulih. Tikus kedua yang sejak tadi sudah bersiap-siap untuk berlari, akhirnya dapat bernafas lega karena sang kucing tidak berpura-pura seperti yang ia kira. "Sama-sama kucing kita memang harus saling menolong" jawab tikus pertama sambil menutup kembali wadah air minumnya. "Kalau begitu kami ingin melanjutkan perjalanan kami lagi kucing, sampai jumpa" ucap tikus pertama yang juga diikuti oleh tikus kedua. "Sampai jumpa kembali tikus" ucap sang kucing, dan akhirnya pun mereka berpisah.
Keesokan harinya kedua tikus sedang mengisi wadah air minumnya disebuah danau. Tiba-tiba tikus pertama mendengar suara aneh dibalik pohon yang rindang, lalu iapun bertanya kepada tikus kedua "Apakah kau mendengar suara aneh dibalik pohon itu?" tanyanya sambil menunjuk pohon yang dimaksud. Tikus kedua pun menjawab "Iya aku mendengarnya, mungkin hanya suara angin."
Ditengah obrolan mereka tiba-tiba terdengar suara perkelahian dibalik pohon itu, akhirnya kedua tikus pun langsung bergegas untuk melihatnya. Ketika kedua tikus itu melihat apa yang terjadi, ternyata seekor kucing berwarna hitam sedang berkelahi dengan seekor kucing oranye yang mereka tolong kemarin. Akhirnya perkelahian itu dimenangkan oleh kucing berwarna oranye, dan kucing berwarna hitam itu berlari meninggalkan mereka. Karena penasaran kedua tikus pun menghampiri sang kucing, lalu tikus pertama bertanya "Wahai kucing mengapa kalian berkelahi?"
Sang kucing pun menjawab "Saat aku sedang berjalan di sekitar sini aku melihat kucing hitam itu sudah bersiap-siap untuk menerkam kalian, kemudian aku langsung memperingatinya supaya tidak memakan kalian." Kedua tikus itu pun kaget mendengar penjelasan dari sang kucing, tubuh mereka bergetar dan mereka pun langsung berterimakasih kepada sang kucing karena telah menyelamatkan nyawanya, "Terimakasih kucing kau telah menyelamatkan nyawa kami, jika kau tidak memperingatkan kucing hitam tadi mungkin kami sudah tiada" ucap tikus pertama. Lalu tikus kedua pun juga menyampaikan ucapan terimakasihnya sambil tersedu "Kami sangat berterimakasih kepadamu kucing kau pahlawan bagi kami". Lalu sang kucing menjawab "Sama-sama tikus anggap saja ini balasan dari kebaikan kalian padaku. Dan akhirnya semenjak kejadian itu kedua tikus dan kucing pun menjadi sahabat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kucing dan Tikus Bersahabat
Short StoryFabel pertama yang aku buat, semoga bermanfaat dan terhibur dari kucing dan tikus yang akhirnya bersahabat hehehe. @linus_sastra