Hanya Menumpang

40 0 0
                                    

Hana short stories

"Ayo berbaris!!!. Perlu saya melakukan kegiatan tambahan yaitu pembersihan telinga gratis  bagi masing-masing kalian??!!".

Teriakan senior yang menggelegar membuat para mahasiswa fakultas tersebut berlari tergesa-gesa dan menahan diri agar tidak pingsan. Setelah mereka diperintahkan untuk berlari 5 putaran; putaran besar di lapangan sepak bola universitas yang diucapkan dengan lantang bertujuan untuk menjaga kesehatan dan stamina tubuh. 

Iya, terima kasih kakakku sayang. Kalian perhatian sekali 

Hana menggerutu dan akhirnya sampai di barisan dengan peluh yang membasahi kening hingga leher. Ia mencoba mengambil barisan paling depan. Namun, karena kebanyakan mereka langsung berbaur dan bercampur begitu saja dan tidak ada satupun yang peduli (termasuk senior), Hana akhirnya mengurungkan niatnya dan berdiri di barisan belakang.

Tiba-tiba, sekelompok lelaki mengambil barisan di belakangnya. Hana otomatis menoleh.

"Hey short bunny". Pria itu memanggil Hana sambil tersenyum memamerkan giginya yang putih dan berbaris rapi.

Itu Chris.

Hana hanya tersenyum manis memperlihatkan pipinya yang otomatis memerah. 

"Dengar kalian semua!.."

Para senior di depannya mulai berbicara panjang lebar yang bahkan tidak terlalu didengarkan oleh juniornya karena terlalu letih. Hanya kata duduk, istirahat dan lapar yang tertulis di masing-masing kepala. 

Dukk

Hana terkejut karena rasa sakit yang tiba-tiba di kepalanya dan otomatis menoleh keatas. Chris, entah sengaja atau tidak, sedang meletakkan kepalanya di atas kepala Hana. 

Rahang Chris yang tajam benar-benar membuat kepala Hana berdenyut sakit. Tapi bukan itu masalahnya.

"Chris, jangan menyandarkan kepalamu padaku". Hana panik dan secara tidak sadar menyentuh rahangnya agar melepaskan diri dari kepalanya.

Chris menatap Hana sambil tersenyum .

"I don't care".

"Nanti senior melihat kita!".

Chris tersenyum remeh.

"Like I said, I don't care".

Seperti biasa, Chris memang bengal. 

"Oh Dios mío" ucap Hana lirih.

"Hah?. Apa kamu bilang?".

Chris mengalihkan atensinya. Ia terfokus terhadap apa yang ia dengar.

"Kau bisa bahasa Spanyol?"tanyanya.

"Harusnya bukan itu yang kau pedulikan".

"Hanya itu yang aku pedulikan".

Chris meletakkan kembali kepalanya di atas kepala Hana. Huff, Hana pasrah.

"It's kinda sexy tho. Ternyata short bunny pintar juga ya". 

Muka Hana otomatis memerah dan Chris tertawa.

"C'mon Dude. Berhenti menggodanya. Kau bisa ketahuan senior!". Salah satu temannya memperingatkan Chris.

"Like I said Dude, I don't fuckin' care!!. Aku hanya menumpang. Itu bukanlah masalah". Chris memang bukanlah orang yang mudah patuh, bahkan walaupun terhadap seniornya. 

Beberapa senior dan teman perempuan se-fakultas sudah "patuh" padanya. Kekuatan pria itu luar biasa. 

"Aku lelah. Aku benar-benar hanya ingin menumpang. Kamu pendek, enak untuk bersandar". Ucapan Chris yang pedas membuat hana menggembungkan pipi gempilnya. Tapi karena kasihan pada pria itu, apalagi dia teman jurusannya, ia pikir hal itu memang bukanlah masalah.

Sampai tangan pria itu menjalar di pinggangnya.

KKhh.. tidak masalah, tidak masalah, tidak masalah

Hana meyakinkan dirinya bahwa hal tersebut tidak akan menimbulkan masalah walaupun tubuh pendeknya sudah berkeringat dingin dan badannya bergetar. Bahkan nafas pria itu secara tidak langsung menggelitik kepalanya. Wajahnya makin memerah.

"Hei kau!. Ini bukan tempat bermesraan!!. Watch your attitude !". Teriakan senior mengejutkan semua orang dan otomatis menoleh pada mereka berdua.

Kan sudah kubilang.

"Fuck". Chris mengumpat, yang membuat jantung Hana nyaris berhenti, dan meluruskan badannya kembali.

"Thanks Hana. Kapan-kapan aku akan bersandar lagi". Chris mengedipkan sebelah matanya. 

"Kau bisa mencari perempuan lain untuk bersandar". Hana berusaha mengalihkan atensi pria itu. Chris berucap dengan santai.

"Rambut mereka kasar".

Bruhh

Hana tertawa setelah mendengar perkataannya.

Chris hanya tersenyum penuh arti sambil menatapnya.







Chapter kedua rilis ^^. Aku sedang rajin :'). Entah kenapa imajinasi liar menyusup otakku. Untuk babang yang kupampang di chapter ini.. kau hot sekali bang :'). 

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 06, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Short GirlWhere stories live. Discover now