satu

20 1 0
                                    

Morel mengenal Gamang, mantan kekasihnya 6 tahun lalu. Gamang tak lain adalah adik kelasnya saat SMA. Morel berada dikelas 11 saat pertama kali mereka bertemu. Meskipun adik kelas, tapi Gamang lebih tua setahun darinya, karena Gamang telat masuk SD plus tidak naik kelas setahun.

Mereka jadian setelah setahun dekat. Alasan mereka dekat karena Gamang sering meminta Morel mengerjakan tugasnya terutama matematika. Morel dengan senang hati membantu, meskipun tau maksud lain dari Gamang hanyalah modus untuk mendekati dirinya.

Gamang hanyalah pria bobrok yang kebetulan seserver dengan Morel yang notabenenya sulit menyesuaikan diri dengan orang lain.

Sayangnya hubungan mereka hanya bertahan 9 bulan. Morel yang saat itu berada di kelas akhir merasa prustasi saat semua nilainya merosot sejak berpacaran dengan Gamang dan meminta untuk putus dengan berat hati.

Mereka putus, dengan kata-kata terakhir dari Gamang, "I love you, sunda." yang membuat Morel gamon tujuh turunan pada akhirnya.

Setelah lulus SMA Morel memutuskan untuk kuliah keluar kota, di tempat kelahirannya. Disana dia tinggal dengan nenek dan kakek dari pihak ibunya. Meninggalkan semua kenangan yang menurutnya sangat sesak.

Wisuda diumur 21 tahun, dia kembali lagi ke tempat dia dibesarkan, tempat orang tuanya tinggal.

"Morel lo gak mau kerja? udah 2 tahun pengangguran," Araya, teman SMA Morel bersuara saat melihat temannya itu bisa hidup dengan santai walaupun sebagai pengangguran. Umurnya kini 23 tahun.

Saat ini Morel tengah reuni dengan kawan SMA-nya di cafe langganan. Morel yang tengah menikmati minumannya pura-pura terbatuk. Lalu menenggelamkan kepalanya dimeja. "Gue mau Gamang, gue kangen."

Ketiga teman yang semeja dengannya menghela nafas bersama. Merasa jenuh selama 2 tahun kembalinya Morel dan setiap kali pertemuan mereka tak pernah lepas dari bahasan Gamang. Gamang yang entah kemana, masih hidup atau sudah mati. Mereka benar-benar lost contact.

"Gamang mulu, Morel-Morel 2022 masih gamon, kuno amat lu!" Lily mencibir, melempar beberapa popcorn yang sedang dia makan ke kepala Morel.

Morel mengangkat kepalanya, menatap Lily tajam. Moodnya memburuk. Selalu, teman-temannya itu senang meledeknya. Tidak tahukah Morel merasa amat tersiksa?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 02, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ObsessiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang