02

10 2 0
                                    

Jam pulang sekolah pun berbunyi
Saat nya murid-murid SMA melatih keluar kls dan pulang

"Hey"panggil tiara

"Apaan?"tanya rafika

"Kamu mau bareng aku atau pulang sendiri?"tanya tiara

"Lah..emang nya loh mau nya pulang sama siapa, kalau bukan gw bego"ucap rafika

"Aku mau pulang sama papi aku"ucap tiara

"Oh yah udah silakan"jawab rafika

"Okee aku duluan"ucap tiara dan keluar dari kls

Setelah itu rafika keluar sendirian tanpa tiara

Waktu di koridor sekolah
Rafika bertemu dengan 4 cogan-cogan
Yang paling dia benci adalah sih ketua geng yaitu aditiya nigrat

"Ada cewek cantik nih"ucap rian

"Apa luh"jawab rafika dengan nada kesal nya

"Biasa aja napa woy"ucap reno

"Hee cupu ikut aja loh"jawab rafika

"Hee enak aja kalau ngomong,gue kagak cupu njing"ucap reno

Reza dan adit hanya diam saja melihat mereka bertiga

"Udah sana minggir,gue mau pulang"teriak rafika

"Dasar cewek matre"teriak reza dan adit bersama an

"Cowok soong"teriak rafika ke reza dan adit

"Dasar cewek matre,yah gini dit enggak mau ngala sama yang cowok"ucap reza dengan menatap rafika tajam

"Emang situ cowok?"tanya rafika dengan nada mengejek

"Loh pikir gw bukan cowok gitu"ucap adit

"Yah kali kan"
"Udah sana minggir rian sama reno minggir yah"lanjut rafika dengan senyum manis nya

"Hee buset tuh orang kalau senyum cantik juga yah" kata adit di bantin nya

"Mulai budek yah,gw bilang minggir"teriak rafika

"Iyah napa neng"ucap rian

"Dan satu lagi,nama saya bukan neneng,nama saya rafika putri cahya ngerti kagak"teriak rafika

Lalu berlari untuk pulang
Percuma berdebat dengan 4 cowok soong itu

Yah ampun sunggu melelah kan
Kemudian rafika pulang naik angkot

Setelah menempuh jarak 1 jam dari sekolah ke rumah nya
Iyah emang sekolah rafika enggak jauh tapi rafika masih nongkrong alah-alah cewek cabe, eh sorry cewek cantik maksud nya

"Assalamualaikum bun"teriak rafika

"Wa'alaikum salam fik"ucap bunda nya yang sedang di dapur

"bun,fika ke atas dulu yah"ucap rafika dan menaiki tangga

"fika nak"panggil Naura

"Apa bun"ucap rafika lalu membalik an badan nya

"Sini dulu"suruh naura

"Hee bunda kok gitu ini dah mau naik satu tangga lagi masak dah suruh turun lagi"ucap rafika dengan rengek an

"Sini jangan manja"tegas naura

"Caelah,iyah-iyah"ucap rafika lalu turun kembali

"Kan gue bilang apa melelahkan,enak gue di kamar rebahan-rebahan sanstuy"ucap rafika di dalam hati

"Bantuin bunda sini"ucap naura

"Ihh.. Bunda..ihh,enggak mau ah"rengek rafika

"Sini"
"tabok atau bunda bilang sama ayah kalau uang jajan kamu bunda kurangin, enggak usah shooping-shooping"ucap naura penuh ancaman

Rafika StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang