Disebuah toko buku yang bertempat disudut kota Anggara, ada seorang anak kecil yang berusia sekitar 2-3 tahun sedang berjalan menggandeng tangan ibunya. Dia melihat buku yang berjejer dirak, namun tanpa sengaja lengan anak itu menyenggol sebuah vas bunga disamping rak. Membuat pengunjung terfokus pada bryan anak yang tak sengaja memecahkan vas."Ian, vasnya pecah?"
"Bukan aku moms"
"Lalu siapa?" Tanya moms bryan.
"Tadi vasnya jatuh cendiri moms" jawab bryan dengan gelisah.
"Jatuh sendiri?"
"Iya moms"
"Lalu kenapa tangannya Ian ngegegam?
Ian takut?" Tanya moms yang tak dijawab Bryan.Moms pun mendekati Bryan dan menggegam tangannya.
"Ian, dulu ada seorang pangeran yang pernah merusak mainan seorang puteri""Pangelan" ucap Bryan dengan suara cadelnya, dan ditanggapi anggukan oleh moms.
"Pangeran itu diam saat tuan puteri datang. Tuan puteri melihat mainannya yang pecah itu pun menangis"
______________.
"Mainanku pecah" ucap puteri dengan menagis.
"Kamu yang ngerusak mainanku" tuduh puteri pada pangeran yang saat ini sedang menggegam tangannya.
"Tidak, bukan aku"
"Lalu siapa?"
"Aku tidak tahu, mungkin kaca hias itu jatuh sendiri"
"Mana mungkin" jawab puteri.
Pangeran diam melihat puteri yang madih saja menangis.
Waktu belalu hingga 2 tahun. Sang pangeran akan menjabat menjadi seorang raja nanti. Raja yang memimpin rakyat Ladudi. Pangeran itu menemui seorang pelayan yang tanpa sengaja merusak karya seninya. Pangeran itu merasa rasa sedih menghampirinya.
Jujur pangeran itu marah. Namun dia malah teringat akan peristiwa, saat dimana dia memecahkan kaca hias kesayangan puteri. Kaca hias yang dibikin sendiri oleh puteri yang dengan susahnya. Lalu tanpa sengaja dipecahnya.
"Apakah puteri merasa sesedih ini dulu"
Pangeran menatap lukisannya yang tanpa sengaja ditumpahi salad oleh pelayan. Pangeran itu menemukan sebuah ide untuk membuat kaca hias yang akan diberikan kepada puteri.
Pangeran tau rasa bersalah akan terus menghantui sampai dimana kau berkata jujur, dan mengakui kesalahan.
_
_
_
_Pangeran membawa kaca hias hasil karyanya. Dan menunjukannya pada puteri yang pernah dibuat sedih olehnya dulu.
"Apa ini?"
"Kaca hias, untukmu"
Puteri senang menerima kaca hias yang bisa dibilang mirip dengan kaca hiasnya dulu.
"Puteri kau tau, orang yang telah memecahkan kaca hiasmu dulu adalah diriku. Maaf dulu aku tidak jujur dan saat itu aku tidak sengaja"
"Iya, aku memaafkan" jawab putri dengan senyuman.
_______________."Pangelan itu dihantui moms?"
"Iya, karena pangeran punya salah dan dia belum meminta maaf pada puteri. Dan kata maaf juga yang menyelesaikan masalah"
"Maaf moms, tadi Bryan enggak sengaja mecahin vasnya. Trus Bian tadi bohong dan bilang bukan Bian"
"Sayang, berbohong akan buat Bryan ketakutan.
Oh iya Bryan nanti kalo besar mau jadi apa sayang?""Aku mau jadi Polisi moms"
"Polisi? Iya moms. Aku mau ngelindungi moms dari penjahat."
"Polisi harus jujur dalam bertugas."
End.....
NB.
Maaaf nih dongeng nngak tau alur dan bahkan bingung nih masuk kata cernak atau malah melampaui anak2😁.
Soalnya ini dongeng pertama yang aku bikin. Jadi mohon maaf ya😁😁😁
KAMU SEDANG MEMBACA
dongeng dream
Short Story~tugas cernak Linus Sastra~ @linus_sastra Ini cerpen anak pertama kali yang aku pernah buat.