Sial, kotak-kotak itu lagi

13.2K 571 40
                                    

"Ya Tuhan apa yang akan Tae lakukan!"

Tae mengurung Jungkook diantara lemari, membuatnya tak bisa bergerak kemanapun parahnya lagi disajikan dengan pemandangan indah kotak-kotak milik Taehyung.

Mendekatkan wajahnya ke wajah Jungkook, perlahan Jungkook menutup matanya tak ingin melihat yang terjadi.

"Haha , ternyata kau berpikir aku akan menciumu ya Kookie? Kau menghalangi lemari kook"



Jungkook dengan wajah memerahnya meninggalkan Taehyung yang masih terbahak.


"Apa-apaan dia ini! Uh padahal sudah sangat gugup tadi:("

"Hei kau marah hm? Kookie"

Taehyung menyusul Jungkook menuju ruang keluarga, sedang menonton TV sembari memakan popcorn.

Mulutnya penuh karena memakan popcorn dengan buru-buru terlihat lucu sekali.

"Kookie"

Tak ada jawaban.

"Kookie"

Masih bergeming.

"Apa-apaan dia itu berani-beraninya, aku sudah menunggu malah mempermalukanku seperti aku yang mengharapkan ciumannya"

Oh, melamun rupanya.

"Mengapa berdenyut kencang uh. Tidak pernah seperti ini sebelumnya."

Taehyung masih diam mendengarkan.

"Bukan, bukan jantung Kookie yang berdenyut kencang, tapi sesuatu dibawah sini" sambil meremas sesuatu diantara pahanya.

Sudah cukup.

Taehyung menggendong Jungkook seperti menggendong karung beras, memasuki kamar Jungkook dan menguncinya.

Tamat riwayatmu kali ini Jungkook.














Taehyung mendorong badan Jungkook membuatnya terlentang di kasur.

"Hei Kookie kau tahu? Ucapanmu tadi seperti api penyemangat bagiku. Aku menahannya kupikir karena kita teman, tapi kau malah berpikir yang lain hm?"

Taehyung berjalan menuju Jungkook perlahan, membawa aura dewasa. Membuat Jungkook sama sekali tidak bisa mengalihkan perhatiannya dari Taehyung.

Kemudian berhenti sebentar sembari melepas kaos hitamnya.

Sial, kotak-kotak itu lagi.

Yah, pemandangan yang tadi dapat membuat Jungkook berdenyut.

Sesuatu dibawahnya menonjol ingin memberontak dari jeans itu.

Jangan bilang itu?! Tapi mengapa bisa sampai terlihat!

Ya sesuatu dibawah Taehyung juga menggembung dan tentu saja lebih besar dari milik Jungkook.

Taehyung menindih Jungkook, menumpu tubuhnya dengan lengannya.

"Menikmati tubuhku hm? Sejak tadi kau tidak berpaling"

Tidak ada jawaban.

Segera saja menyambar bibir yang diam itu, menjilat dan melumat. Namun pemiliknya masih mendiamkan bibirnya.

Digigit bibir itu, membuat mendesah kesakitan sembari membuka bibirnya.

Yang lain melesak masuk, lidah Taehyung mengajak kembarannya untuk bermain bersamanya, tak ada respon.

Bermain-main dengan langit-langit mulut Jungkook membuatnya kegelian dan sedikit mengejan.

Perlahan tapi pasti Jungkook membalas ciumannya, kaku memang tapi lebih baik daripada tadi.

Lidah Taehyung akhirnya mendapat teman bermain, geli rasanya tapi nikmat, tak ingin berhenti.

Turun kebawah, leher putih jenjang dan tulang selangka yang menonjol walaupun pemilik bukan orang yang kurus.

Mengendus wangi yang menguar, Taehyung pernah mencium wangi lembut ini. Atau hanya dia yang salah? Ini wangi stroberry cheese cake yang biasanya tercium ketika dirinya masuk ke toko kue.

Manis, lembut. Wangi yang akan selalu diingat.

Menjilat di area itu, mengecup kemudian menghisap. Melakukan yang sama hingga menciptakan tanda keunguan.

Yang Taehyung berikan bukanlah tanda berwarna merah, tapi ungu legam yang tentu saja tidak akan hilang dalam beberapa hari saja.

Sudah tiga tanda yang dibuatnya saatnya turun kebawah.

Membuka kaos atasan Jungkook, menariknya keatas dan melepaskannya.

Sial, indah sekali.

Dua buah bulatan lucu berwarna pink muda menyambutnya langsung.

Di sekitar bulatan itu tentu tak datar. Yang dilihat Taehyung dari luar baju ketika dia melakukan perkenalan di kelas yaitu gumpalan yang lembut.

Sial, sudah seperti wanita.

Tak ingin buru-buru, meremas dengan lembut membuat pemiliknya melakukan yang sama dengan rambut Taehyung.

"Tae, nenen Kookie ingin diapakan?
Ini sangat geli, entahlah"

"Nenen hm? Sudah seperti perempuan saja menyebutnya? Kau ini kan laki-laki. Dan apa terasa nikmat?"

"Hm... Sejak dulu Kookie diajarkan untuk menyebutnya seperti itu. Nikmat! Sangat nikmat!"

Sedikit berteriak ketika Taehyung meremas lebih dalam.

Gemas, Taehyung gemas dengan makhluk didepannya ini. Matanya terpejam, mulutnya terbuka menahan nikmat, dan tangannya meremas rambutnya menahan nikmat.

Hei, ini akan menjadi menyenangkan sekali.





Pegel lur! Berapa banyak kata sial di part ini?:v



End ap lanjut🌚

Nenen Aku Kegencet-(Vkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang