YW : 1. I'm Your Husband Honey

25 11 1
                                    

Sepanjang jalan angin malam yang dingin tak henti-hentinya menerpa Jayra, rambut hitam sebahunya terus berkibas akibat terpaan angin. Jayra merapatkan jaket hitamnya berusaha menangkal angin yang menerpanya malam itu. Sepasang bola obsidian berwarna hitamnya itu terus menatap sekeliling waspada. Kedua tangannya dimasukan ke saku yang ada di jaket hitam yang tampak sudah sangat usang itu. Kepulan-kepulan kecil seperti asap keluar dari mulut gadis itu saat ia menghembuskan napasnya kasar.

Kreekk

Pendengaran Jayra cukup tajam untuk mendengar suara kaleng yang terinjak tak jauh darinya. Gadis itu berhenti tepat saat ia mendengar suara itu.

"Keluar saja, aku sudah tau kalian mengikutiku. Sekarang cepat keluar! Pengecut!," kata Jayra datar tanpa tersirat rasa takut sedikit pun.

"Huh? Apa kau bilang? Pengecut?"

Seorang pria keluar dari tiang di belakang Jayra. Refleks, Jayra berbalik melihat pria berbadan gempal itu. Jakun pria itu naik turun dengan senyum yang dapat diartikan oleh Jayra itu adalah seringaian. Mata pria itu melihat Jayra yang bagaikan dia adalah sebuah santapan lezat.

Cuih! Dasar tua bangka mesum!

"Apa yang kau inginkan? Tua bangka mesum," Jayra berkata sambil membuang mukanya, merasa jijik dengan orang mesum dihadapannya itu.

Pria itu malah tertawa saat mendengar ucapan Jayra.

"Tua bangka mesum? Kau lucu sekali Nona. Lebih baik kau cepat ikut denganku karena aku sudah lelah mendengar atasanku mengomel karena tidak dapat menemukanmu!," kata pria itu yang dibalas delikan tajam Jayra.

"Huh? Bagaimana jika aku tidak mau? Lagi pula kau hanya anjing yang mau saja menuruti perintah tuannya, untuk apa aku harus menurutimu huh?," balas Jayra yang malah memancing emosi pria bertubuh besar itu.

"Ikut denganku sebelum aku menggunakan kekerasan Nona," ucap pria itu penuh penekanan.

Bukannya takut dengan pria yang bertubuh lebih besar darinya itu, Jayra malah tersenyum.

"Hmm, biar aku pikirkan dulu. Aku membawa banyak uang jadi tidak bisa sembarangan ikut dengan pria samph----"

"Cukup Nona! Kau sengaja memancingku untuk marah kan?! Aku tidak peduli! Cepat ikut aku atau aku buat kau telanjang sekarang disini!!," pria itu menyela perkataan Jayra dengan menutup mulut gadis itu dengan sapu tangan.

Pria itu segera menyeret Jayra ke dalam mobil hitam yang tanpa disadari dari tadi sudah mengikuti Jayra. Jayra sempat memberontak saat diseret, dengan cekatan gadis itu menggigit tangan kekar pria itu lalu segera berlari.

Pria itu merintih kesakitan saat Jayra menggigit tangan kanannya. Dengan tatapan tajam dan suara penuh penekanan, ia memerintah anak buah yang bersembunyi dengannya tadi pergi mengejar Jayra.

Ketiga anak buahnya yang keluar dari persembunyian segera berlari mengejar Jayra. Jayra terus berlari memasuki gang-gang sempit yang sepi. Ketiga pria itu terus berlari mengejarnya walau sempat kebingungan beberapa saat hendak melewati arah yang mana karna Jayra cepat sekali berlari.

Tepat saat Jayra malah menemukan jalan buntu, gadis itu bersembunyi di balik tong sampah yang ada di sebelah kanannya. Dada Jayra naik turun, gadis itu terengah-engah karna berlari.

"Sial! Kemana gadis itu?! Jelas-jelas ini jalan buntu!"

Jayra terlonjak kaget saat mendengar suara itu, gadis itu sebisa mungkin menutup mulutnya berusaha tidak mengeluarkan suara sedikitpun.

Jayra memejamkan matanya beberapa saat dengan kedua tangan menutup mulutnya sendiri. Setelah dirasa tidak ada suara lagi, Jayra membuka matanya berusaha mengintip dengan kedua matanya waspada. Setelah dirasa aman Jayra keluar dari persembunyiannya.

Your Wife? | Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang