11. I Love You

6.5K 1.3K 390
                                    

Dua orang laki-laki itu bertukar pandang dengan sorot mata yang berbeda, yang lebih muda terlihat lebih cuek sedangkan yang lebih dewasa terlihat kesal setengah mati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua orang laki-laki itu bertukar pandang dengan sorot mata yang berbeda, yang lebih muda terlihat lebih cuek sedangkan yang lebih dewasa terlihat kesal setengah mati.

"Seingatku kau bilang iya saat aku mengatakan 'jangan pernah muncul di depan wanitaku lagi' di awal perjanjian kita,"

"oh benarkah? aku tidak ingat tuh?"

"Oh aku rasa memang tidak ada yang bisa diingat oleh kepala kecilmu itu selain cara mencari masalah,"

Chan memandang Hyunjin yang masih duduk anteng di atas sofa, sementara yang dipandangi balas menatapnya dengan mata almond nya yang cemerlang, "aku tidak pernah mencari masalah, masalah sendiri yang menemukanku,"

Hyunjin menjawabnya dengan senyuman, dan Chan langsung menarik nafas dalam-dalam, "hanya jangan pernah muncul di hadapan keluargaku lagi, dan keluar dari ruanganku,"

"Tidak mau,"

"Hyunjin!"

"yes daddy, Hyunjin is here," Hyunjin tersenyum menawan.

Chan bertanya-tanya, apakah ada sebuah ilmu khusus dalam bidang tertentu yang mengajar kan seseorang agar terlihat elok bahkan saat dia berkedip, bernafas atau tersenyum? karena Hyunjin terlihat sangat menarik bahkan saat dia hanya bernafas dan mendudukkan pantatnya di sudut ruangan, tetapi pesonanya itu tidak alami, dia sengaja melakukannya.

"Kau merayuku lagi," Chan berkata dengan nada datar.

"Apa aku baru saja melakukannya?"

"Terserah,"

Pengacara muda itu beralih pada meja kerjanya kemudian mengambil beberapa berkas dari sana, benda-benda itu ia lempar ke pangkuan Hyunjin.

"Apa ini?"

"Berkas kasusmu dengan Jacob,"

"Oh, sudah sejauh mana perkembangannya?"

"Sampai di sini saja,"

Eh? Hyunjin menatap Chan dengan sorot mata tidak paham.

"Jacob mencabut tuntutan nya," Chan menjawab rasa penasaran Hyunjin dengan satu kalimat singkat.

perlahan kedua mata Hyunjin membelalak penuh suka cita, dalam satu gerakan cepat dia memeluk Chan dengan penuh syukur, "aku tau kau bisa melakukannya, terimakasih,"

Chan menepuk-nepuk punggung Hyunjin dengan gerakan yang anehnya lembut, "terimakasih diterima, tetapi bukan aku yang membuat Jacob mengakhiri tuntutannya,"

Hyunjin menarik dirinya dari pelukan Chan kemudian tersenyum lebar, "walaupun begitu aku tetap berterima kasih hehe,"

Rasanya perasaan Chan saat itu jadi aneh saat melihat senyuman di wajah Hyunjin yang berbeda dari yang pernah dilihat Chan, yang ini terlihat sangat sangat sangat Hyunjin sekali, hanya Hyunjin yang tersenyum bukannya si tukang bohong yang tersenyum untuk merayunya.

(√) Sex & Seoul (Chanjin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang