saya benci untuk mengaku. bahwa dia sudah mempunyai rumah baru yang bahkan lebih terlihat istimewa.
saya sedih karna saya enggak sanggup nerima kenyataan bahwa yang sebenarnya dia udah nyaman dengan rumah barunya.
saya kira doa saya yang bunyinya "jangan kirimkan dia orang baru karna dia harus untuk saya" bakalan terkabul. ternyata enggak.
ada banyak doa yang saya kirimkan untuknya setiap hari, tapi sekarang saya ngerti, bukan saya yang enggak pernah dikabulin, tapi doa saya yang salah.
ikhlasin ya? kasih kesempatan dia bahagia sama yang lain juga karna yang sesungguhnya dia udah enggak bisa bahagia lagi sama kamu. tulus bukan berarti harus memiliki kan?
YOU ARE READING
halaman pertama
Romanceselain tidak pandai berbicara, saya juga tidak pandai untuk bercerita.