The Demonic King Chases His Wife: The Rebellious Good-for-Nothing Miss

7401 - 7410

7401:

"Ayo lepaskan! Jangan menyentuhku!" Su Luo sangat marah. Dia berdiri dari tempat tidur dan memandang ke arah Nangong Liuyun. Dia sangat marah dan marah: "Sudah kubilang jangan menyentuhku, mengapa kau menyentuhku dan menyentuhku! Kau Tangan, tidak tahu berapa banyak wanita yang disentuh! Kotor! "

Nangong Liuyun: "..."

Gadis kecil sangat marah.

Jika ini digantikan oleh pria lain, saya khawatir itu akan jengkel, tetapi Nangong sangat sibuk sehingga saya akan merebut kaki Su Luo.

Hai ~

Su Luo langsung jatuh.

Sebelum dia jatuh ke tempat tidur, tubuh Su Luo dipetik dengan tangan, dan Su Luo mengambil inisiatif untuk mengirim tangannya dan jatuh ke lengannya.

Su Luo tertegun dan kemudian bereaksi, dan dia sangat marah sehingga dia menggunakan tangannya untuk menghancurkan Nangong.

Nangong Liuyun hanya tersenyum padanya dan melihat bahwa dia sedikit malu.

"Hei!" Su Luo membuat rambutnya yang acak-acakan, bersandar di tempat tidur, bersandar di sungai Nangong.

Nangong Liuyun tersenyum dan tersenyum, senyumnya jernih dan dalam, dan matanya yang dalam seperti kolam yang dalam. Dia tidak bisa melihat bagian bawah, dan hampir menyedot orang!

Su Luo tidak akan berpaling!

Saya tidak bisa melihat wajah Nangong Liuyun, dan saya bahkan tidak bisa melihatnya.

Karena wajah yang tiada taranya itu terlalu menarik, itu akan membuat orang menyerah ketika mereka melihatnya, apalagi memaafkan, dan bahkan ingin memindahkan hal-hal terbaik di dunia kepadanya.

Mata juga indah, tak tertandingi indah, gelap dan berat, seperti pusaran air, menghisap jiwa manusia! Sejak itu, tidak ada yang terjadi!

Su Luo memandang Nangong Liuyun, dan terbatuk dengan keras, "Batuk!"

Nangong Liuyun berdiri dan membungkuk untuk melihat Su Luo: "Apa perintah Luotou?"

"Apakah kamu tidak memanggil Ratu ke bawah?" Anak itu jatuh dan naik.

Nangong Liuyun: "..."

Menyentuh dahi, Nangong tidak seperti yang baik: "Apa perintah Ratu Luo?"

"Aku haus!" Sang Ratu sangat bangga.

Nangong dua mengangguk seperti bawang putih: "Oke, segera."

Nangong dua kurang ia tidak harus berjalan, tetapi ia melihat kait jarinya, tidak jauh dari teko dan cangkir di atas meja secara otomatis terbang ke arahnya voli, mantap di depannya.

Nangong Liuyun mengambil teko, menuangkan secangkir teh, dan menyerahkannya ke Su Luo.

Su Luo mengerutkan kening: "Saya tidak ingin cangkir teh bunga peony gelap, porselen biru dan putih!"

Nangong Liuyun: "..."

Setelah mengganti cangkir teh porselen biru dan putih, Su Luo hanya mengambil alih dan melihat Nangong Liuyun.

Nangong dua kecantikan yang kurang hitam dan putih muncul sentuhan warna polos: "Apa yang terjadi?"

Su Luo menampar mulutnya dan memegang cangkir teh porselen biru dan putih. Panitia bersumpah dan berkata: "Saya mengatakan itu sangat baik bagi saya. Akibatnya, tehnya begitu panas, saya menyerahkannya kepada saya ... saya tidak hati-hati."

Nangong II: "..."

Dia tahu itu, dan keluarganya ceroboh, dan rata-rata orang tidak bisa membandingkannya.