"Apapun yang kamu lakukan, lakukan dengan sebaik mungkin."
Aku terlahir di keluarga yang berbeda dari keluarga pada umumnya. Ayahku seorang detektif dan ibuku seorang pencuri. Dari mereka berdua aku mendapatkan kemampuan untuk membaca pikiran dan menghipnotis seseorang. "Hei bryan apa yang sedang kau pikirkan, dari tadi ibu lihat kamu hanya termenung". "Ah.. tidak aku hanya sedang memandangi awan". Meskipun orangtuaku memiliki bidang yang berbeda tetapi mereka selalu memberikan perhatian satu dangan yang lainnya.
Suatu hari mereka berdua diundang disebuah acara pernikahan dan mereka memutuskan untuk pergi karena acara tersebut adalah acara pernikahan teman baik ayahku. Tidak mungkin dia menolaknya, pernikahan tersebut diselenggarakan di ibu kota dan mereka pergi dengan menggunakan pesawat. Saat mereka pergi aku hanya tinggal dirumah sendiri. Aku menghabiskan waktu dengan berkeliling dan mencari buku di ruangan ayahku. menemukan surat di laci meja, yang diberikan oleh seseorang kepada ayahku. Surat itu berisi tentang keluhan seseorang karena ayahku tidak dapat menyelesaikan sebuah kasus. Mungkin ini menjadi kasus yang sulit bagi ayahku, Pasalnya ayahku merupakan detektif yang terkenal di kota kami.
Tidak hanya sebuah surat aku juga menemukan buku catatan harian miliknya yang berisi tentang masalah yang dia hadapi saat masih muda. Dan di lembar terakhirnya aku menemukan tulisan bahwa harapannya adalah ingin menjadikan diriku sebagai penerusnya. Padahal aku belum memikirkan apa yang akan kulakukan dalam hidupku. Karena kedua orangtua ku selalu mengatakan jadilah dirimu sendiri dan lakukan apa yang kau inginkan.
Dua hari kemudian aku mendengar berita di televisi. Yang membahas tentang jatuhnya pesawat yang ditumpangi oleh orangtuaku. Tak kusangka bahwa mereka telah meninggalkan aku sendiri. Disinilah aku menyesal dan sadar karena aku belum memutuskan tujuan dari hidupku. Tak lama setelah ku melampiaskan penyesalan ku datang sebuah mobil polisi dan para polisi itu membawa kabar buruk. Entah mengapa diriku menangis kembali padahal aku sudah tahu bahwa ini akan terjadi. Mereka membawaku ke kantor polisi dan banyak pertanyaan yang mereka ajukan kepadaku. Setelah banyak bertanya aku pun diizinkan pulang tak kusangka bahwa kakakku sudah menunggu di pintu masuk.
Dengan wajah yang sedih dia memeluk ku dan menangis. Setelah hari itu kakakku yang sebelumnya tinggal di sebuah kost-kostan kembali tinggal dirumah karena ingin menemaniku. Tapi aku tetap saja merasa kesepian, kemudian aku pergi ke kamar ayahku untuk menghilangkan rasa kesepian. Aku membaca beberapa bukunya, aku tidak menyangka dia juga menulis sebuah puisi. Tapi puisinya cukup mengherankan karena dipuisi itu tertulis" jalanlah, di jalanmu sendiri dan tentukan apa yang hatimu inginkan temukan rahasia awal". Dan sisanya hanya karangan penghias yang tidak memiliki makna. Kemudian semuanya jelas aku akan mencari apa yang dimaksud "rahasia awal". Dan setiap hari aku selalu berada dikamar ayah untuk membaca buku-buku tua dan kemudian kakakku datang untuk memberikan sebuah buku.
Dia bilang ini adalah keinginan terakhir ayah sebelum pergi. Dan isi buku tersebut adalah foto-foto kenangan ayah dan ibuku dari masa sma hingga mereka menikah. Disetiap foto ada sebuah catatan dibelakang foto. Ayah memiliki kenalan bernama philia, sepertinya dia adalah teman dekat ayah karena selain foto ibu, philia juga memiliki banyak foto kenangan bersama ayah. Keesokan harinya aku pergi ke alamat yang ada di balik foto. Sesampainya disana aku merasa ragu untuk mengetuk pintu karena rumah itu seperti sudah lama ditinggalkan. "Hei sedang apa kau disini" Dan sesaat aku ingin mengetuk pintu ada seseorang yang memanggilku dari belakang. Akupun menoleh dan melihat seorang gadis yang ternyata teman sekolahku dia bernama clara meskipun tidak sekelas tapi aku mengenalnya. "Apa yang kau lakukan disini?". "Aku.. hanya ingin mencari tempat tinggal orang yang bernama philia" jawabku. "Ibuku tidak ada dirumah, dan apa urusanmu dengan ibuku?"."aku ingin bertanya sesuatu tentang ayahku", "masuklah akan ku panggilkan ibuku". "Apa?..tadi kau bilang ibumu sedang tidak ada dirumah", "ibuku sebenarnya sedang tidak ingin bertemu siapapun tapi kurasa urusanmu penting jadi masuklah". Kemudian aku duduk di sebuah sofa sambil menunggu clara memanggil ibunya ada beberapa foto yang sama dengan foto yang ada dibuku ayahku.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIVE IN MY MIND
Fantasy"Butuh sebuah keberanian untuk memulai sesuatu, dan butuh jiwa yang kuat untuk menyelesaikannya." Memulai sesuatu yang baru tidaklah mudah karena jika terjadi kesalahan, besar kemungkinan kegagalan akan membuntuti. Tetapi sebuah Kegagalan akan mengi...