Tak ada yang lebih memuaskan bagi ku kecuali 2 pasang mata milik kau dan aku saling bertatap mesra. Sementara angin berhembus ke utara dan menerbangkan rambut panjang lurus itu. Pepohonan yang rindang seakan menari Kenan dan kekiri mengikuti arah angin berhembus, disisi lain daun-daun mulai berguguran tanpa pernah menyalahkan angin yang menggoyahkan, kulihat burung-burung bersaut bernyanyi, bersuka cita dan pepohonan mengambil perannya untuk menjadi teduh bagi kita berdua. Disini, ditaman sudut kota, di dekat bundaran jalan Jalaludin Rumi.
Tuhan memang pemilik mutlak atas segala keindahan makhluk serta ciptaannya. Gunung, sungai, laut, langit, bumi, bulan, dan alam semesta yang berotasi sesuai jalannya masing-masing, hanya pengibaratan bagaimana aku dapat mengagumi cantik mu. Bagi ku kamulah yang terindah.
Aku tidak menyukai kopi. Tak ada kopi yang nikmat walaupun diracik oleh seorang barista profesional sekalipun. Sebab kisah nyata hidup ku pun lebih pahit dari kopi. Lebih gelap, lebih pekat, dan lebih hitam. kecuali jika kopi itu disedu berkomposisi bersama hanyutnya senyum manis bak madu dari mu.
Kamu adalah sinar bagi pekat malam ku, engkau bagai lilin yang menerangi gelap perjalanan ku, begitu berharga, begitu ku jaga agar tidak redup cahayanya. Aku tak tau lagi harus bagaimana jika lilin kehidupan ku satu satunya mati, mungkin asap keredupan lilin yang masuk ke paru2 bagai sesak terhimpit beban luarbiasa berat. Nafas ku bisa hilang, tulang rusuk ku patah. Tak ada yg dapat menolong ku, kecuali kehendak Tuhan yang mengasihi budak cinta ini karena cinta kepadamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau Ada Hanya Untuk Ku
RomanceTantang cinta, bahagia, sedih, tawa, tangis, kekaguman.