Sore itu anggara sedang duduk di kursi dan memainak hp, tak sadar bahwa ibunya sudah memanggilnya beberapa kali, akan tetapi dia tetap asik memainkan hp nya sampai mengacuhkan panggilan ibu nya.
"Nak.." ujar ibunya
"..."
"Nak!!.." dengan nada sedikit agak keras"Nak!.. Kamu gak dengar apa gimana sih ibu panggil dari tadi", ibu nya yang kesal karena panggilanya tidak di anggap oleh anggara sehingga hp yang sedang dia pegang di ambilnya.
"Iya ada apa?" jawabnya dengan nada agak kesel.
"Kalau orang tua manggil tuh jawab dong, jangan bikin kesel ajah," ujar ibunya.
" Iya aku udah jawab dari tadi, cuman ibunya aja yang gak denger," timpalnya dengan nada agak marah.
" Mulai berani yah kamu melawan ibu," Ucap ibunya sambil mengangkat tangan kanannya, seakan-akan ingin menampar nya, tapi gak mungkin dia menamparnya, itu hanya sebuah pelajaran agar dia tidak mengulangi hal yang sama.
"Ibu cuman mau nyuruh, pergi kamu ke rumah bu rina untuk mengambilkan data lapor yang akan di tandatangani nanti malam!" ucap ibu nya sambil agak kesel melihat kelakuan anaknya.
"..."
"Oh iya jangan lupa ajak adikmu sekalian agar kamu ada temen di jalanya, hati-hati menyembrangi jalannya," nasihat ibunya agar dia hati-hati dalam perjalannya.
"Ayo de keburu sore!" ajak anggara pada adiknya.
¤¤¤
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Yang Kejam
Non-FictionKesedihan dalam sebuah hubungan antara dua insan memang sungguh menyakitkan, apalagi jika kita sudah tenggalam dalam sebuah naungan cinta yang memang tidak bisa di pungkiri akan rasa yang terpendam dalam sebuah hati kecil dan enggan untuk di ceritak...