Pritttt... Priitttt
Suara peluit yang menandakan pertandingan basket antara tim Raka dan Clara sekilas terlihat pertandingan yang tidak seimbang tapi tim Clara memiliki anggota terpilih dan Clara sendiri sudah pernah berhasil memenangkan perlombaan basket
"kita mulai permainan ini dan lo Raka kalo gue menang gue nggak bakalan maafin lo seumur hidup gue dan kalo lo yang menang gue bakalan benci sama lo selamanya" ucap Clara berbisik
"lo mau menang atau kalah gak ada bedanya buat gue dan gak bikin gue peduli lagi sama lo tujuan gue cuman satu ngalahin lo" jawab Raka sinis
Pertandingan berjalan dengan sempurna dan masih dengan skor yang seri karna dikedua pihak sangat baik dalam bermain
"Clara lo ganti spatu dulu ayok cepet ini kan sepatu keberuntunganlo ayok cepet" perintah Amel
"iya ayo"jawab Clara
"sekarang pertandingan bab terakhir ini yang bakalan nentuin siapa yang akan mewakili lomba berikutnya" ucap wasit dan meniup peluit
Pertandingan masih seri dan akhirnya Clara yang melompat terjatuh dan Frisly yang mencoba berlari akhirnya juga terjatuh karna efek sepatu yang licin
Raka dan Bram berlari dan menghampiri mereka
"Claraaaaaaa" teriak Bram
"frislyyyyyy" teriak Raka
"lo nggak papa apanya yang sakit ayo ke uks ayo" ucap Bram menggendong Clara menuju uks
"lo nggak papa Fris ayo duduk sini dulu" tawab Raka pada Frisly dan membopong ke kursi di samping lapangan
"iya gue nggak papa" jawab Frisly karna memang Frisly jatuh tidak separah Clara
"kok lo soswet sih Raka lo emang pangeran gue sini gue mau cium lo" ucap Frisly menarik Raka
"apaan sih nggak usah lebay lo udah nggak papa kan yaudah gue pergi" jawab Raka
"eh jangan ahhh sakit buat digerakin" jawab Frisly berbohong
"yaudah sini gue bantu kekelas lo buat kali ini aja ngerti lo" ucap Raka
"iya pangeran gue" sahur Frisly cengengesan
Sementara disisi lain Clara yang benar benar kesakitan karna Clara yang terjatuh sangat kencang membuat kakinya memar dan keseleo
"bentar gue panggilin pmr dulu yah" ucap Bram
"cepettt!!" sahur Clara sedikit bernada tinggi karna kesakitan
"iya iya bentar yah"
Beberapa menit Bram mencari anggota pmr dan akhirnya menemukannya dan membawanya ka Uks
"mana dek bagian yang sakit" ucap kakak kelas ketua pmr
"ini kak sakit banget buat digerakin" adu Clara
"lo ngapain lo disini!!" ucap Bram ngegas
"ohh ini keseleo dek tapi nggak parah kok mungkin bentar lagi udah kok soalnya ini cuman butuh di dinginin dulu biar ototnya nggak kenceng" jawab Kakak kelas setelah memeriksa keadaan Clara
"kamu istirahat aja disini bentar lagi sembuh kok" perintah kakak kelas
"iya kak makasih" sahut Clara
"eh lo gak punya kuping apa jawab!!" pertanyaan Bram yang dihiraukan oleh Raka
"elina kalo kaki berdarah dikasih apaan?" tanya Raka pada teman sekelasnya itu
"itu pakek itu yang ada di meja ambil aja tuh" sahut Pmr
"buat siapa si lo? " tanya temannya
"buat Frisly"jawab Raka menatap tajam Bram dan meninggalkan uks
"sabar ya Clara emang tu cowok emang gitu" ucap Bram memanas manasi Clara
"gue gak peduli" jawab Clara cuek
"Claraaaa lo nggak papa" teriak amel dan Nayla
"kemana aja si lo lama banget" protes Clara
"maaf gue tadi masih ada urusan" jawab Amel
"iya udah istirahat aja gue denger kok semuanya tadi sabar yah" Nayla yang berusaha membuat hati Clara tenang
"gue b aja sih"jawab Clara dan memalingkan badannya
Sekitar 10 Nayla dan Amel menunggu Clara akhirnya Clara bisa tertidur pulas dan mereka pergi menemui Adit dan kevin di Kantin
"heh puas lo bikin Clara keyak gitu" labrak Amel
"iya maaf gue nggk tau kalau bakal segitunya" ucap kevin
"yaudah gue nggak ngulangin lagi maaf yah"rayu kevin
"yaudah iya gue maafin karna Clar udah agak baikan tapi awas lo kalo ulangin lagi" sahut Nayla
###
Maaf yah masih ada yang typo 😅 maklum pemula 😊
Jangan lupa comment dan vote yahh 🤗####
Follow ig gue
@nirmalawidyy_
KAMU SEDANG MEMBACA
Cewek Aneh VS Cowok Populer
RastgeleClara cewek cantik dan sexy yang bisa membuat semua orang terpanah melihatnya. Wajah dan kelakuannya seakan mencerikan dua hal yang berbeda. Tertapi saat bertemu seseorang dikehidupannya membuat semua jalan cerita Clara berbeda..... - Clara Anastasy...