*aku udh publish di twitter, tp gpp kan ya aku publish disini juga hehe🙏
vote dan komennya jangan lupa, hyung🙏 terimakasii💖—Meanie Oneshot—
Hari ini adalah hari yang melelahkan bagi grup bernama 'SEVENTEEN' ini. Siapa yang tak kenal dengan grup besutan Pledis Entertaiment yang sekarang namanya tengah naik daun. Bakatnya tidak bisa diragukan lagi, grup yang 'memproduksi sendiri' ini telah meraih banyak penghargaan di acara award.
Jam sudah menunjukkan pukul 00.56, para member yang sedari tadi telah sampai di asrama memilih untuk segera pergi tidur. karena besok, mereka masih ada jadwal.
"Hyung, aku duluan" seru Lee Chan, sang maknae."Aku juga ya hyung, badanku sakit semua." Sahut Hoshi sambil meregangkan badannya pada sang Leader, Choi Seungcheol.
"Oke, kalau begitu selamat tidur semua! Pastikan kalian tertidur dengan nyenyak dan tidak ada begadang untuk malam ini, karena besok kita masih mempunyai jadwal!" ujar Seungcheol.
Semua mengangguk. Para member pun satu persatu pergi ke kamar. Tak terkecuali dengan Mingyu yang mencengkram tangan Wonwoo saat hendak menuju kamarnya.
" A-aku tidur denganmu"
---
Wonwoo masih terus saja merajuk. Dirinya ingin segera tidur tanpa diganggu oleh siapapun. Tapi, si bongsor itu malah tidur di sampingnya tanpa rasa bersalah. Wonwoo jadi semakin kesal.
"Mingyu-ya, cepat kembali ke kamarmu!" ujar Wonwoo sambil mengusir Mingyu dari tempat tidurnya.
"Tidak mau!"
"Kau harus!"
"Tidak mau!"
"Ck, ayolah Mingyu! aku sangat lelah. Aku ingin segera tidur"
"Kau tinggal tidur apa susahnya, sih?"
Wonwoo berdecak sambil menatap Mingyu dengan tajam. sedangkan yang ditatap memejamkan matanya seolah tak peduli.
Wonwoo lelah, Mingyu sangat keras kepala.
"Ayolah Mingyu, aku tidak bisa tidur jika begini." ucapnya pelan. Mingyu yang mendengarnya, membuka matanya perlahan lalu menyampingkan badannya kearah Wonwoo dan menatapnya.
"Kenapa, hm? ada yang salah?"
Wonwoo yang merasakan suara Mingyu yang lembut membuat tanpa sadar pipinya merona. Oh ayolah? kenapa ia harus malu ditatap selembut itu oleh Mingyu?
"A-aku... "
Grep
"Sudah, diam ya. Ayo kita tidur" Wonwoo merasakan detak jantungnya tak normal kala Mingyu mendekap hangat tubuhnya. Ia sangat frustasi. Kenapa juga ia harus berdegup kencang? Mingyu bahkan terlihat biasa saja dengan ini.
Wonwoo cemberut dan berdecak yang membuat Mingyu kembali membuka matanya karena decakan Hyung-nya.
"Hey.." Mingyu membawa tengkuk Wonwoo untuk di hadapkan padanya.
"Ada apa, beauty? Apa ada yang mengganggu pikiranmu, hm?" Wonwoo merasakan tubuhnya memanas setelah mendengar suara berat Mingyu. Ia tiba-tiba tergagap, tak tahu ingin berbicara apa. Padahal, di pikirannya sudah terdapat banyak umpatan yang harus ia lontarkan pada Mingyu.
"Aku tidak suka dipanggil begitu. Aku ini tampan asal kau tahu!" Mingyu terkekeh, Wonwoo sudah seperti kucing galak ketika sedang merajuk.
"Tak apa, cocok untuk wajahmu yang cantik." Wonwoo mencebikkan bibirnya kesal. Mingyu yang gemas, memberi kecupan berkali-kali di bibir dan juga wajahnya. Wonwoo benar-benar merasa malu walaupun ia menikmati kecupan-kecupan yang diberikan oleh Mingyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] You are : Meanie
FanfictionOneshot END. [A Meanie Fanfiction] "Tidak, Wonwoo. Bagiku kau sempurna. Sangat sempurna. Kau malaikat, Wonwoo"