Tahukah kau,
Akulah yang setiap malam kau ajak bicara,
Sebagai dinding, aku bersembunyi di balik jam,
Aku menghitung berapa banyak dengus, desah, bahkan tarikan napasmu,
Hingga aku tahu,
Senyum dan gelak adalah kebohongan yang kau paksa menjadi kebenaran.Tahukah kau,
Akulah lelaki yang mengaku kuat,
Tapi menyimpan senyummu di kepala saja tak mampu,
Sebagai perindu, aku gagal meredam jarum jam di kamarmu yang mencekam,Tahukah kau,
Akulah pemilik hati yang pernah kau curi tapi tak pernah termiliki,
Aku lebih suka menjadi dinding,
Karena menjadi lelaki ternyata sulit.Kendal, 28 Mei 2019.