ujian KMI

35 2 0
                                    

Yah walaupun aku gak betah d pondoku. Tapi ternyata aku masih berada d pondok ini dan siap untuk mengikuti ujian kmi yang terbagi menjadi 2 yang pertama adalah ujian syafahi dan yang kedua adalah tahriri.sekarang aku tengah mempersiapkan pelajaran2 yang akan ku pelajari ulang untuk bisa menjawab pertanyaan 2 besok saat ujian. Pasti kalian mau tanya ? Gak betah ko masih bertahan. Jawabany adalah ................................................
Aku juga gak tau hehe mungkin ini yang d namakan takdir. Karena pilihan orang itu g semuanya baik namun pilihan tuhan adalah yang terbaik.
" sya ajarin aku donk belajar nahwu besokkan ada pelajaran ini. Dan aku kan kamu tau sendiri aku paling gak suka belajar nahwu y jadinya ke gini gak ngerti hehehe..... ajarin aku y sya?"pinta vika.
"Ok deh. Hayu atuh mana buku kamu. Biar bisa belajar bareng sekalian aku juga kan lagi belajar. Kalo d nanti2 mah nantiny aku keburu ngantuk.mending sekarang mumpung masih sore ok.👌"gumamku.
"Ok deh sya. Bentar y aku ambil buku dulu. Bukuku kan ada d kamar bentar y."vika pun pergi meninggalkan rasya d musholla sendirian. Karena ingin mengambil buku pelajaran nahwuny. Oh y sekarang ini seluruh santri lagi menjalani kegiatan wajar atau wajib belajar untuk menghadapi ujian kmi yang akan d selenggarakan besok pagi. Dan bagi rasya beserta teman angkatanya yaitu kelas 4 intensif ini merupakan kegiatan yang paling menegangkan yaitu ujian kmi yang akan d selenggarakan besok pagi. Karena ini merupakan ujian pertama mereka d Pp. Darussalam.
Jlegjlegjlegjleg itu adalah suara vika yang sedang menuruni anak tangga. Terlihat tergesa2 tapi anak santri tak ada yang memedulikanya karena mereka semua sedang sibuk dan khusyuk dalam belajar pelajaran yang akan d ulangkan besok pagi tak terkecuali dengan rika serta rasya nugraha ini. Vika pun menghampiri rasya." Ini sya bukunya dah aku ambil." Ucap vika sambil mengangkat bukunya tuk d perlihatkan kpd rasya.
"Y udah yok belajar, tunggu apalagi." Mereka pun belajar bersama tuk meghadapi ujian tahriri yang d selenggarakan besok pagi.

******************************

Pagi pun tiba ini adalah ujian pertamaku sebagai santri Darussalam. Rasanya deg2an banget karena apa? Karena aku belum bisa bahasa arab secara keseluruhan. Dan katanya ujian kmi d sini semuanya menggunakan bahasa arab gundul atau tidak ada syakalnya nah kalo ada syakalnya berarti namany arab bewok donk hahahaha. Aku pun keluar dari gerbang asrama putri menuju kelas yang ada di samping asrama putra. Iya pondokku ini masih satu lingkup dengan asrama putra cuman asrama putri lebih tertutup daripada asrama putra.

******************************

Aku pun dah sampai d  ruangan ujian ku d sini sudah banyak siswa maupun siswi yang sedang mempelajari ulang pelajaran mrk sebelum ujian d mulai.
Tengtengtengtengtengtengteng
Suara jaros pun terdengar nyaring d gendang telinga kami. itu berarti ujian akan d mulai. Dan benar saja tak lama jaros di bunyikan, guru pengawas pun datang.
"Alhamdulillah. Akhirnya sekarang telah tiba pada waktu yg d tunggu2 yakni ujian. Tolong yang membawa buku. Bukunya d simpan d luar. Dan reihan kamu pimpin doa y." Ucap pak ustad kholid. Reihan pun mengangguk.
"Qobla biddukhulil imtihan addua fissuduurikum bidayah."komando reihan. Kami pun berdoa d dalam hati kita masing2.
Setelah itu guru pengawas pun membagikan kertas ujian beseta jawabanya. Dan pertama ku lihat gila ini mh esay semua mana bahasanya arab gundul lagi. Aku pun menatap kosong. duh ini aku gimana jawabnya. Pertanyaany aja aku gak ngerti. Coba deh kalian bayangin. Soalnya arab gundul semua. Di tambah kertas jawabany isinya cuman alpasl, ismuttolab,rokmun bitoqoh dan addarsun. G da pilihan ganda gimana coba. Sedangkan aku baru setengah taun d sini dan arab aku pun masih acak acakan gimana mau ngisi jawabanya coba. Reader bisa bayangin g kalo jadi aku. Aku pun menoel teman yang duduk d depanku yaitu salah satu anak reguler namany revi.
" ty. Ini tuh artinya apa?" Sambil menunjuk kata roqmun bitoqoh yang ada pada kertas jawaban. Y kali aku nanya jawaban dari pertanyaany bisa mati aku.
" oh itu tuh nomer kartu ujian kamu berapa?" Jawabnya lembut. Emm kata aku sih revi ini beda dari anak reguler yang lain. Karena revi emang ramah k semua orang. G kaya rena dan teman2nya.
" oh makasih ty."
"Iya sama2"
Aku pun mulai mengisi soal2 yang ada d depanku. Ya walaupun aku slalu nanya k guru sih soalny aku g ngerti soalnya tp aku tau jawabany. Karena tadi malam aku ngehafalin semua pelajaran yang di ujikan sekarang. Ya bukany sombong sih tapi aku tipe anak yang mudah menghafal sedari kecil. Dan satu buku aku hanya membutuhkan waktu 2 jam untuk menghafal semua isiny. Jadi aku gak terlalu kesulitan deh dalam mengisi jawaban. Soalnya guru pengawas pun memaklumi jikalau anak intensif slalu bertanya apa maksud dari soal2 yang d berikan kpd kami.

Lewat Kertas Ku Titipkan Rindu Buat AyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang