Perkenalan

6 2 0
                                    

"kamunya dibungkus juga boleh ngga? " ucap laki-laki yang pertema tadi sambil tersenyum

"huh?"

Astaga, senyumnya manis sekali. Kenapa jantungku cepat berdetak??

"Bercanda .. ". ucapnya setelah melihatku tersipu.

Ahhh... aku sangat malu. Tapi aku tidak bisa lari meninggalkan mereka.

"Harap maklum, dia emang suka gitu. Diemin aja" ucap temannya

"Ehm kalau begitu silahkan ditunggu sebentar pesanannya, permisi" aku berlari menuju dapur dimana Minju dan Hana telah menungguku.

"Gimana gimana??? Tadi aku liat dia senyum. Manis bangetttttt aaaaa" ucap Hana heboh.

"Ih yuraa, pipi kamu kok merah?" goda Minju kepadaku.

Aahh tidak, ada apa denganku?

"Ih apasih, dia minta bungkus teoppoki. Bungkusin ayo" ucapku mengalihkan perhatian karna aku yakin pipiku pasti benar-benar merah sekarang.

Aku meninggalkan mereka berdua dan menuju ke meja kasir, namun aku membelakangi pembeli alias menatap ke arah Minju dan Hana yang sedang merumpi sambil membungkus teoppoki pesanan orang tadi.

Senyumannya benar-benar tidak bisa hilang dari pikiranku.

"Ehemm... ".ucap seseorang yang membuatku kaget tentunya. Aku yang tadinya membelakangi meja kasir kemudian melihat ke arah suara itu. Ternyata dia adalah orang tadi.

Oh my god...

"Aku ngagetin ya, maaf. Aku mau bayar, sekalian bayar yang lain juga ya" dia memberikanku sebuah black card.

Wahh dia masih muda tapi sangat kaya.

"Ehmm maaf disini hanya menerima uang tunai"

"Huh? Tidak bisa pakai kartu?"

"Kami tidak punya alatnya"

"Uhmm, berapa totalnya?"

"52.000won total seluruh pesanan yang menggunakan jas dokter"

Dia melihat ke dompetnya dan menghitung uang yang ada di dompetnya.

"Ahh aku pikir uangku kurang 10 ribu won. Sebentar, aku akan memanggil soobin hyung"

Ternyata yang tinggi itu bernama Soobin.

Dia memanggil Soobin.

"Kenapa gyu?"

Gyu? Namanya gyu? Apa nama panjangnya?

"Hyung punya 10ribu won?"

"Aku ngga bawa dompet. Bukannya kamu bawa kartu?"

"Iya tapi disini ngga bisa pake kartu"

"Bentar aku tanya yang lain" Soobin menanyakan kepada teman-temannya itu dan sepertinya nihil.

"Mereka ngga bawa dompet semua karna kamu bilang mau traktir"

"Aisshh benar-benar".Dia berpikir sejenak dan kemudian memberikanku kartu pengenal.

"Ini kartu pengenalku dijadiin jaminan ya. Aku akan bayar sisanya nanti malam. Aku kerja di RS yang baru buka disini, dan nanti malam aku kesini lagi"

"Huh? Ngga usah. Nanti kamu butuh kartunya"

"Udah gpp pegang aja dulu, aku udah telat masuk kerja aku pergi dulu ya"

Aku ingin memanggilnya lagi namun dia telah lebih dulu pergi. Minju dan Hana kembali mendekatiku tentunya. Aku sudah hafal dengan gerak-gerik mereka.

"Dia ngasih apa? Buku nikah?" tanya Minju yang kemudian ditepis oleh Hana.

"Sembarangan deh, dia masih muda masa udah nikah"

"Siapa tau"

"Liat liat" ucap Hana mengambil kartu nama yang aku pegang dan membacanya.

"Choi Beomgyu, asal Daegu. Huh? Dia asal Daegu juga. Ehh dia dokter di RS Seoul. Kenapa dia ada di Daegu?" ucap hana bertanya.

Aku merebut kartu nama itu.

"Klian kepo banget yaa, udah sana beres juga, banyak tuh piring kotor"

"Ih yura belom selesai juga bacanya" hana

"Cogan mulu ya, ku bilang ke eomma klian loh, mau nikah"

"YURAAA APAAN SIH"

Aku tertawa melihat mereka yang emosi. Menyukai cogan tapi tidak mau menikah. Lagipula mereka masih muda sih. Aku melanjutkan kegiatanku membereskan piring-piring kotor tadi

====================================

Malam ini sangat sejuk, langit juga sangat indah. Bintang-bintang sangat terlihat berkilauan di langit. Daegu, benar-benar cantik malam ini.

Restoran kami sudah tutup, namun aku masih duduk diluar depan restoran. Ntah apa yang aku lakukan. Menikmati angin malam? Atau menunggu seseorang? Sebuah kartu tanda pengenal masih kupegang, menemaniku dimalam hari ini. Sesekali aku memandanginya.

Choi Beomgyu ya Namanya. Namanya sangat bagus, senyumnya juga bahkan manis sekali. Ahhhh aku bisa gila, kenapa aku memikirkan dia? Oh iya, postive thinking, hutang dia belom dibayar,tapi dia ga datang.

"Hey? Ngapain disini?"



.

.

.

.

.

To be Continued~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Heal MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang