Part 4 - Aarrgghh

444 7 0
                                    

Didalam kamar Yodhy sedang duduk diujung kasurnya, sambil membuka hp dan menanyakan teman temannya apa mereka semua sudah dirumah masing masing atau belum.

Lalu Yodhy berniat ingin mandi , berdiri dan di lepaskannya lah semua pakaian yang di pakai olehnya hingga tersisa Boxer dan celana dalamnya.

Tiba tibaa .

Kreeeekkk.. suara pintu terbuka, Yodhy yang tersadar melihat pintu kamarnya ada yang membuka, langsung bergegas mencari handuk untuk menutipi ketelanjangan tubuhnya itu, tapi terlambat karna orang yang membuka pintu sudah masuk kedalam kamarnya.

"Om Redi ?? Yodhy kira siapa om, kaget aku" Yodhy yang awalnya mau marah tiba tiba ditahan karna ia tau teman ayahnyalah yang nyelonong masuk kekamarnya.

Yodhy pun masih mencari handuk yang sedari tadi belum ketemu, namun akhirnya ketemu ada di belakang pintu kamarnya yang mana didepan pintu itu ada om Redi.

"Om ngapain om masuk kekamar Yodhy" ucapnya hati hati dan sopan sekali

"Maaf Yodh, om mau numpang ke Toilet boleh ?" Om Redi menjawab dengan ketidak fokusannya, karna apa yang di lihat sekarang buat aliran darahnya mengalir deras gak karuan, mengakibatan efek rangsangan yang hebat dalam tubuhnya.

Lalu Yodhypun berjalan mendekat ke arah pintu untuk mengambil anduk, lalu om Redi merasa kegeeran, karna dia merasa Yodhy akan mendekatinya, dan ternyata dugaan dia salah.

"Maaf om mau ambil anduk di belakang pintu" ucap Yodhy.

Kini jarak keduanya hampir menempel, kalau ada setan yang menoel di antara satunya pasti mereka sudah menempel sekali. Hehehhehe

Setelah dapat handuknya Yodhypun memakainya sehingga menutupi apa yang menurutnya sangat malu jika terlihat orang lain.

"Yaudah om kalau mau kekamar mandi pake duluan aja om, Yodhy biar nanti abis om selesai" Yodhy mempersilahkan tamunya itu.

Yaa tamu ayahnya berati tamu dia juga pikir Yodhy.

"Gpp kamu duluan aja, kamu udh bau asem, abis main apaan kali diluar" jawab om redi

"Yeee enak aja om gak loh, aku mah wangi, nih cium wangi bgt" protes Yodhy sambil mencium keteknya yang dirasa mmng udh mulai bau sedikit karna keringet dan polusi diluar tadi.

Mendengar jawaban Yodhy om redi malah berniat untuk memancing mangsanya itu.

"Mana coba kalau emang gak bau sini om yang cium" ucap om redi sambil menutup pintu kamar itu lagi dan berjalan kearah Yodhy.

Yodhypun ketakutann dan langsung lari sambil meledek om redi, kearah kamar mandi, dan langsung menutup pintunya.

Setelah Yodhy masuk kamar mandi om Redi senyum senyum sendiri melihat tingkah laku brondong gemes itu yang akan menjadi obat awet mudanya.

"Rapih juga yaa kamar anak ini" ucap om Redi dalan hati.

Tapi tiba tiba ketika sedang asik memandangi kamar tersebut, pintu kamar kembali ada yang buka. Ya itu ibunya Yodhy, dia ingin menyampaikan sesuatu.

"Redi, mas mukhsinnya udh tdur, capek katanya, kamu santai disini saja dulu, kalau udh selesai kamu mau pulang hati hati, kalau kamu mau nginep, kamar tamu udh aku siapin" terangnya.

"Ok santai aja Moor kaya apaan lu ini, gua mah gampang, ydh lu istirahat juga aja, biar gua disini nunggu Yodhy selesai mandinya baru guaa gantian pake kamar mandinya"

"Ydh di gua ke kamar ya" kata istri temannya itu yang parasnya lebih cantik dari mantan bininya sendiri.

"Yodh, jangan lama lama mandinya om Redi mau pakai toiletnya" teriak ibunya Yodhy lalu melanjutkan lagi "titip Pintu yaa kak, ibu mau tidur nanti kalau kakak mau tidur di check dulu semua pintunya udh dikunci atai belum" perintah ibunya lagi yang hanya di jawab dengan deheman oleh Yodhy, karna saat itu Yodhy sedang menggosok giginya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KARENA DIA ..... ( TEMAN AYAHKU )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang