Namaku Yoongi, saat ini aku adalah seorang siswa kelas XI disalah satu Sekolah yang kata orang adalah Sekolah elit Seoul. Entahlah, aku tak pernah merasa ini adalah sekolah elit. Oh, disini semua tampak sama saja, anak-anak disini meskipun kaya tapi mereka diperlakukan sama saja. Termasuk akupun diperlakukan sama, tak ada perbedaan perlakuan berdasar kasta.
Seorang guru bebas menegur murid yang melakukan kesalahan tanpa harus meminta ijin orang tua mereka. Tanpa harus takut akan kuasa orang tua mereka. Seperti yang kerap kali di beritakan di luaran sana jika sekolah anak orang kaya semuanya mendapatkan perlakuan khusus. Oh hell, disini sama saja.
Bahkan padaku yang notabenenya anak bungsu Mr. Min Kyuhyun pemilik Yayasan Big Hit School ini. Oh Tuhan, dan kalian tau apa yang kurasakan sekarang?
"auchh.... Sa-saaemm udah dong, panas nih kuping saya"
"Sudah bapak bilang kalau jam masuk itu ya masuk Yoongi, kamu ini selalu saja bolos seenaknya terus!" Seokjin Saem terus saja menarik telingaku, ya meskipun tidak kenceng tapi ya namanya telinga ditarik kan ya panas dong ya. Gak percaya? Sini aku Tarik telinga kalian!
"I-iya saem iya, ini juga mau balik kok, tadi abis dari toilet"
Kulihat Seokjin saem menghela nafas kesal dan melepas tarikannya dari telingaku. Huft, lega meskipun masih sedikit panas.
"Toilet sebelah kiri gedung Yoongichi, dan kau di lapangan basket! Tak ada toilet disini"
"E-eh kalau gitu nyasar saem" kupamerkan senyum manisku pada Seokjin Saem, biasanya nih Seokjin Saem bakal melepasku kalau sudah ku kasih senyum gulaku yang kata orang-orang bikin diabetes.
"Ckckckck, kau ini! Kalau suka bilang langsung aja. Jangan curi-curi waktu liatin terus sampai bolos pelajaran!"
Hah, maksud saem apa ya?
"Namjoon, Kim Namjoon kan?" Lanjut Saem, membuat mataku membola kaget. What bagaimana saem bisa tau? Padahal sabahatku saja tidak tau siapa yang kusukai.
Well benar, aku menyukai Kim Namjoon. Ketua Osis yang sebentar lagi akan lengser sekaligus ketua club basket kelas XII. Sunbaeku di sekolah. Sudah hampir 6 bulan ini aku bagai penguntit yang suka melihatnya, mencuri-curi waktu memandanginya, membolos hanya untuk menonton ia bermain basket dari balik gedung indoor sekolah tak jarang akupun memberikan coklat di lokernya yang tentunya bukan hanya coklatku saja yang berada di lokernya.
Heck, berat tapi harus ku akui. Ia adalah salah satu idolah sekolah ini. Jelas saja banyak yang menaruh hati padanya. Terlebih para uke dan gadis kurbel. Ah, apa aku juga kurbel? Tidak .. tidak... aku yakin tidak. Hei, aku baru pertama ini jatuh cinta.
Oh aku benar-benar menyukainya, aku menyukai mata tajamnya saat focus menatap, aku suka dimple nya saat tersenyum, aku suka suara beratnya saat melantunkan Rapp di pentas music, aku suka kelincahannya saat bermain basket, aku suka menghirup dalam parfumnya saat ia melewatiku, aku suka ... aku suka... pokoknya aku suka dia. Bahkan aku menyukai ia yang hanya terdiam dengan raut datar. Aku semakin menyukainya tanpa alasan yang jelas tiap saatnya, ah kalian bisa katakana aku jatuh cinta. Pecinta yang pengecut, hanya berani menatap diam-diam tanpa berani mendekat.
Aku malu, aku takut ia akan menolakku. Aku rasa aku tak secantik para fans-fans nya yang lain, atau menarik seperti mantannya Jung Hoseok. Aku, taka da yang menarik dariku selain kulitku yang putih. Aku bahkan hanya pria mungil pendek, dengan wajah yang kurasa rata-rata saja. Aku jadi sering minder, tapi aku begitu menyukainya aku jatuh terlalu dalam untuknya. Aku menginginkannya. Oh Tuhan... bantulah hamba kecilmu ini.
"Jatuh cinta itu tak salah ugi-ya, hanya saja seharusnya jatuh cinta menjadikan mu lebih bersemangat untuk terus maju dan menunjukkan kelebihanmu. Bukan malah sering bolos kelas dan prestasimu jadi menurun"
YOU ARE READING
GULAKU | Yoongi X BTS | Namgi | JinGa | Sope | Minyoon | Taegi | KookGa
FanfictionBerisi Oneshoot Yoongi dengan pairnya GAK JAMIN MANIS KEK GULAKU Namjoon x Yoongi Seokjin x Yoongi Hoseok x Yoongi Jimin x Yoongi Taehyung x Yoongi Jungkook x Yoongi Buttom Yoong Seme BTS other